Cafe Mewah?

2 1 0
                                    

Malam Selasa....

Malam hari, adalah waktu yang cocok untuk dinner bersama kekasih, maka kita mulai dengan seorang lelaki yang sedang duduk di rooftop sebuah cafe mewah dengan pacarnya, terlihat ingin berbicara serius.

"Yaya" Panggil lelaki itu setelah makan malam.

"Ada apa Yuyu?" Tanya Shilla pada Rega yang terlihat sangat serius menatap dirinya. Apa yang akan di bicarakan Rega malam ini?

Rega tampak menghela nafas, jujur ia sebenarnya tak sanggup mengatakan ini.

"Aku minta maaf, karena kali ini, aku juga membutuhkan pengertian mu, jujur untuk mengatakan ini, berat sekali Yaya"

Shilla memperhatikan gelagat dan ucapan Rega dengan serius.

"Aku tau, kita jarang menghabiskan waktu bersama, bahkan setelah kamu bangun dari koma, kita nyaris tidak menghabiskan waktu bersama, bersenang-senang dan bercerita tentang satu sama lain"

"Aku sama sekali tidak masalah Rega soal itu, itu juga karena aku, bukan cuman kamu"

"Gak Ya, ini semua salah aku"
"Tapi sekarang, aku bukan mau bahas siapa yang salah, karena yang ingin aku bicarakan, adalah" Ucap Rega mengambang. Dirinya benar benar berat mengatakan hal selanjutnya.

"Adalah? Apa?" Tanya Shilla.

"Aku akan segera mengurus perusahaan Yaya" Ucap Rega lesu.
"Untuk waktu awal awal ini, aku mungkin tidak bisa membagi waktu antara perusahaan dengan waktu untuk kamu, tapi setelah itu aku janji, kita akan bersenang-senang Yaya"

Shilla geram. Lagi lagi, pacarnya berkorban untuk Rey? Kenapa pacarnya ini sangat baik pada Rey yang bahkan tega nyaris membunuh Rega?

"Kenapa? Kenapa kamu harus mengurus perusahaan?? Itu bukan punya kamu Rega, kenapa bukan monster itu saja yang mengurus perusahaannya?" Hardik Shilla.

"Ini adalah permintaan Tuan besar Alexander Yaya, maafkan aku, aku mohon kamu mengerti"

"Maafin aku juga, menjadi kamu pasti berat, aku sayang kamu" Shilla memeluk Rega.

"Aku juga sayang kamu Yaya, sangat menyayangimu" Rega balas memeluk Shilla.

Di sisi lain, Rey sedang menonton film doraemon di TV layar lebar kamarnya dengan posisi tengkurap di atas kasur. Dengan bantal yang ada di pelukannya. Ini masih jam 20.00 malam.

"Abang kemana ya? Malam malam gini, biasanya pasti ke sini" Gumam Rey tiba tiba teringat Rega.
"Oh iya, abang sekarang lagi marah sama adek" Rey menghela nafas berat.

Lalu Rey mengambil ponselnya dan men-video call Selly.

"Selamat malam baby maung"

"Selamat malam baby bunny!!"

"Kok seneng?"

"Seneng liat kamu hehe...."

"Kenapa seneng?"

"Seneng aja, kan kamu tuh selalu positif"

"Positif? Obat untuk kamu gitu?"

"Bener!"
"Btw, kamu udah makan?"

"Udah maung, maung gimana?"

"Udah juga"

"Bagus deh"
"Besok gimana?"

"Apanya yang gimana? Kamu tetap berangkat bareng aku kan?"

"Ah iya tentu"
"Mau di bawain sarapan? Atau nanti makan di luar aja?"

She's ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang