"Gila Nar, gila! Kau tidak tahu dia siapa?"
"Memang tidak dan tidak kepingin tahu juga!"
"Nar, astaga! Dia itu bunga mahal di kampus Ommo."
"Hah?! Aku salah dengar 'kan? Modelan begitu dibilang bunga kampus? Pasnya bonsai! Maaf-maaf sekali, tidak berbobot!"
"Buka matamu, Nar. Dia itu Uchiha Sasuke, gadis yang paling diinginkan di kampus kita."
"Oh--" Kiba mengesah pasrah di posisinya. Si Uzumaki yang ogah-ogahan dan cuek akan sulit untuk diajak bicara serius. "Kib, mendingan bagianmu dituntaskan segera. Ini setengah jam lagi kita sudah harus berangkat ke kampus, loh!"
"Begitu doang, Nar?!"
"Begitu apaan maksudnya? Maumu apa coba?!"
"Si Uchiha tadi tidak ditanggapi?"
"Bodoh amat! Kecuali dia Megan Fox, aku bakal pasang telinga lebar-lebar buat dengar ocehanmu."
"Beratlah, Nar. Megan Fox kelasnya Hollywood. Kita 'kan masih di Asia. Yang masuk akal sedikit dong!"
"Dilraba, atau Hye Kyo Noona. Mereka berdua juga bolehlah."
"Ya ampun, Nar! Bicara padamu benaran makan jantung, ya. Seleranya setinggi Burj Khalifa di Dubai sana lagi. Kalau Miyabi aku masih maklum. Ini Dilraba, Song Hye Kyo, Megan Fox, ada tambahan tidak? Kylie Jenner atau Gigi Hadid, mana tahu 'kan?!"
"Aku tim Bella Hadid, Kib. Sorry! Dan untuk Miyabi, dia bukan levelku." Batang nikotin itu tetap berada di antara belah bibirnya ketika dia sedang melakukan finishing terhadap jeep kesayangannya yang kini berkilau dengan gagah. Warna terang dari oranye menimbulkan kesan segar dan menantang, diperkuat garis hitam elegan setebal beberapa inchi memutar di tengah-tengah badan mobil. "Aku bukan mencari yang cuma untuk digeret ke ranjang, tetapi pantas dibawa menghadap ke Ibu di rumah. Buat masa depan. Semisal cocok sama Ibu, ya bakal aku pepet sampai jinak."
"Megan Fox atau Bella Hadid?"
"Beyonce! Dasar goblok, memang!"
"Brengseklah, Nar!"
Tiga pemuda lainnya terbahak-bahak menertawai Kiba setelah tadinya asyik menyaksikan perdebatan random antara dia dan Naruto.
"Lagian kau sendiri yang mancing dia, Kib. Sudah tahu seri saja pun susah, mau juga kasih umpan."
"Aku heran sama Naruto, Shika. Mustahil dia tidak kenal si Uchiha 'kan? Sementara, satu kampus terus membicarakan dia."
"Jika orangnya kayak Naruto ya bisa-bisa saja, Kib. Dia 'kan tidak pernah peduli sama urusan-urusan kampus, selain mata kuliah, Dosen dan Tenis. Si Uchiha secara tak sadar jelas diabaikan."
"Sudahlah, Kib. Segitu semangatnya membahas si Uchiha. Kalau naksir ya ditembak, katakan cinta, belikan bunga, ajak makan romantis, lalu bermalam di hotel kapsul. Satu dua ronde bisa bikin kau tidur nyenyak."
"Mati saja kau, Sai!" Yang lain puas tertawa, si Kiba memberengut putus asa.
-----
"Baru jadi montir, belagunya luar biasa. Sok cakep!"
"Kenapa sih, Sas? Pagi-pagi langsung mendumel. Biasanya ceria sumringah."
"Entahlah, Rin. Betulan kesal aku. Kalau tahu sambutan dia begitu, ogah aku mampir ke bengkelnya."
"Bengkel?! Bengkel siapa? Di mana?!"
"Si Uzumaki lah, Anbu Garage! Siapa lagi selain dia yang setiap hari kalian bahas berulang-ulang sampai telingaku kembang."
"Serius? Kapan kau ke sana? Kok enggak bilang-bilang sama kita? Main solo ya Sas, sekarang?!"
"Aku mau servis mobil niatnya. Berhubung mau ke kampus, jadi aku putar setir ke perempatan ke bengkelnya dia. Begitu tiba di sana, eh dianya malah songong! Menyesal sekali aku, asli!"
"Ceritakan secara detail bisa 'kan, Sas? Biar kita berdua yang telat berpikir ini juga paham. Aku atau Tayuya mau komentar apa jika tidak tahu rincinya."
"Benar itu kata si Karin, Sas. Kenapa si Uzumaki bikin dirimu marah, pasti ada alasannya 'kan? Jangan-jangan kau sendiri yang mulai. Si Uzumaki itu suka ketus soalnya dan ya lumayan cuek juga. Tapi, dengar dari anak-anak pacarnya banyak."
"Sudah kuduga, ternyata benar 'kan? Dia itu cuma playboy kelas benih bonsai."
"Eh, Sas ... hati-hati kalau menghina, nanti kesandung terus jatuh cinta. Saranku, enggak usah dekat-dekat dialah. Belum tentu juga diseriusin, bakal patah hati kau akhirnya."
"Idih, siapa juga yang naksir dia. Disuguhkan gratis pun aku tak mau!"
"Yakin?!"
"Iyalah!"
"Awas ya kalau kelepek-kelepek, kena batunya kau Sas. Traktir kita sebulan penuh di Xtarbucks!"
"Oke Tay, siap! Siapa takut!"
-----
---✧NaruFemsasu✧---
Bantu Voment, ya. Biar aku up setiap hari.. ;))
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT GARAGE
RomanceSeumur-umur, Sasuke Uchiha tidak pernah menoleransi yang namanya bau menyengat dan kotor. Apalagi jika berhubungan dengan mesin dan segala perkakasnya. Tetapi, begitu menyaksikan pesona 'Naruto Uzumaki' si montir keren itu, diam-diam Sasuke membia...