2.2 Game | Jay Sangah

41 7 0
                                    

Situation: ketika game membuat perkara di antara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situation: ketika game membuat perkara di antara mereka






"Besok mau keluar nggak?"

Sangah menggeleng. "Nggak bisa. Gue mau ngurusin rumah gue."

"Tumben, rajin amat. Biasanya juga lo nggak beresin kasur lo."

"Besok agenda gue adalah beres-beresin rumah, bikin kos-kosan, terus tanam tanaman, dan jualan."

Jay yang mendengar perkataan Sangah hanya dapat menyatukan alisnya. Sejak kapan, Sangah jadi tukang kuli, tukang kebun, dan tukang dagang dalam satu hari?

"Nggak percaya lo? Besok datang ke rumah gue," Sangah melangkahkan kakinya keluar kelas meninggalkan Jay dengan otak loadingnya.

Besoknya, Jay tidak main-main dengan percakapan Sangah. Dirinya benar-benar datang ke rumah Sangah. Pintu rumah perempuan itu terbuka dan menampilkan Sangah dengan kacamata juga piyamanya.

"Masuk, masuk."

"Kayak nyuruh ayam masuk kandang lo."

"Diem dulu, gue lagi ngurusin saham."

"Lo punya saham?"

"Ada, sih. Baru dikit, soalnya baru tanam tanamannya beberapa hari yang lalu."

Merasa topik perbincangannya sudah agak melenceng, Jay mengintip apa yang sedang dimainkan oleh Sangah di handphonenya. Oalahhhh, ternyata lagi ngomongin game. Jadi, Sangah nggak beralih profesi jadi ketiga tukang yang kemarin ia pikirkan, kan?

Jay menghembuskan nafasnya, "Terus tujuan gue ke sini buat ngelihatin lo main?"

Sangah mendongak dan menatap Jay. "Nggak juga, sih. Terserah lo mau ngapain. Lo mau masak, ada bahan-bahannya. Lo mau makan, udah ada makanan. Lo mau nonton, ada televisi. Lo mau pulang, ada pintu."

"Ngusir secara halus lo emang," Jay merangkul Sangah yang masih konsen dengan handphonenya.

Mereka duduk di sofa ruang tengah rumah Sangah. Jay sudah mengambil alih remote televisi untuk menonton acara yang sekiranya menarik. Sangah? Jangan ditanya. Posisi Jay ini bisa dikatakan sebagai pemanis ruangan, karena ya dia dianggurin sama pacarnya.

"Sang, nyokap lo ke mana?"

"Mama lagi ke butik temannya. Biasa orang sib- Eh, bentar Jay, gue mau goreng tahu bulatnya dulu."

"KALAU SEMUA GAME LO HILANG, GUE PELAKUNYA, YA!"

Jay, kalau ceweknya main game, siap-siap jadi patung yang ngelihatin pacarnya main.

Republik Cinta S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang