ENHYPEN | GIRLS
Akhirnya yang cowok berhasil naklukin hati yang cewek
Note: ada baiknya baca yang S1 dulu biar tahu gimana susahnya anak-enak enha ngejar mbak crushnya
Jay duduk di tempat duduknya yang tidak pernah berubah dari awal dia masuk kelas sebelas, yaitu di samping Sangah. Statusnya yang udah berubah.
"Sang, bangun, Sang. Kebakaran."
"Iya, badan gue kebakaran! Sakit banget anjirrrr!"
Sebelum putar balik ke arah kelas, Jay sudah mengecek kalender. Tanggal 17. Tanggal-tanggal rawan dimana Sangah mendapatkan jadwal kedatangan tamunya.
"Iya, iya, bangun dulu coba"
Sangah duduk sambil menyenderkan punggungnya di kursi. Jay mengambil sebuah pouch berwarna biru dari dalam tasnya. Sangah baru pertama kali melihat pouch itu.
"Nyolong punya siapa lo?" Tanya Sangah.
Jay melirik Sangah, "Punya Mami gue. Mau pembalut?"
"LO SERIUS BAWA PEMBALUT?!"
Karena teriakan Sangah yang begitu menggelegar di seluruh kelas, anak-anak yang di dalam kelas langsung bisik-bisik tetangga. Jay pun menyuruh Sangah duduk dari posisi berdiri sambil memukul mejanya.
"Ssht! Rahasia di antara kita berdua aja, Sang. Jangan sampai ada orang lain yang tahu," bisik Jay.
Sangah refleks menepuk jidatnya. Lelah dengan tingkah laku pacarnya ini.
Jay menyodorkan pouch itu pada Sangah. "Ada semuanya di situ. Pembalut, kertas buat nutupin bekas pembalutnya, minyak kayu putih, tisu, bantal penghangat juga ada."
Sangah melihat isinya, benar-benar semua keperluan untuk perempuan yang sedang mengalami red day sepertinya. Jay mungkin tidak bohong kalau itu punya maminya. Sangah tersenyum dan mengatakan terima kasih.
Jay ikut tersenyum. "Asal jangan minta es krim."
"Untung lo ingetin, mau dong!"
"Nggak."
Jay, kalau ceweknya lagi red day, lebih suka nyari perkara, maksudnya baik biar pacarnya nggak terlalu ngerasain dan ngelupain sakitnya.
Chaerin, pacarnya Yedam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.