ENHYPEN | GIRLS
Akhirnya yang cowok berhasil naklukin hati yang cewek
Note: ada baiknya baca yang S1 dulu biar tahu gimana susahnya anak-enak enha ngejar mbak crushnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Situation: ketika ceweknya sakit karena kedatangan tamu tak diundang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jake berjalan mengendap-endap ketika sudah dekat dengan kelasnya. Untungnya, Isa duduk di barisan depan jadi tidak susah bagi Jake untuk melihat pacarnya. Jake mengintip kelasnya dan di depan Isa sudah ada Minhee yang berjongkok.
"Sa, lo sehat? Lo kelihatan aneh. Jujur gue takut."
Isa memiringkan kepalanya lalu tersenyum, "Emangnya gue kenapa?"
"Yang, Jake udah datang belum? Bisa-bisanya pawangnya hilang waktu Isa lagi begini."
Chaehyun mengangkat kedua bahunya dan menggeleng. Arah matanya memindai seisi kelas. Gotcha! Mata cantiknya mendapati Jake berada di depan kelas. Tangannya terayun menyuruh sahabat pacarnya itu untuk masuk kelas.
"Nah, Jake! Akhirnya, lo datang," Minhee menarik Jake untuk duduk di sebelah Isa.
Jake hanya tertawa canggung sementara Isa sedang mengobrol dengan Chaehyun untuk membahas perlakuan Minhee yang menyebut dirinya aneh. Merasa sudah tenang karena ada Jake, Minhee dan Chaehyun memutuskan untuk undur diri.
"Isa kenapa?"
"Aku nggak apa-apa, Jake."
"Kata Minhee, kamu jadi lebih diem, terus nanti ketawa, eh mellow, balik lagi diem, dilanjutin ngambek. Kenapa? Ada masalah?"
Yang ditanya malah tertawa. Jake yang melihat pacarnya itu makin dibuat bingung. Benar apa kata Minhee berarti.
Isa menepuk pundak Jake, "Jake, serius, aku beneran nggak apa-apa. Efek red day kayaknya, jadi moodnya juga naik turun. Kamu jago biologi, kan? Kita juga udah belajar tentang hormon. You know what I mean, right?"
Jake melepaskan pandangannya dari Isa dan menatap ke langit-langit kelasnya, tanda ia sedang berpikir. Oke! Jake sudah mendapatkan titik terangnya.
"Oh...Ya ampun. Aku kira kamu kenapa-napa. Tapi beneran nggak apa-apa, kan? Ada yang sakit? You need something? Biar aku yang cari."
"Nggak, kok. Aku nggak butuh apa-apa. Makasih, ya," Isa tersenyum sampai matanya tidak terlihat.
Jake mengangguk dan membawa jemari lentik Isa untuk ia genggam. Space di antara kursi mereka membuat Jake mengayun-ayunkan pegangan tangan mereka.
"Kalau kamu butuh apa-apa, kasih tahu aku. Aku nggak mau tahunya dari Minhee kalau kamu kenapa-napa. Ya?"
"Iyaaaaa, Jake."
Jake, kalau ceweknya lagi red day, milih buat nemenin dan bikin pacarnya senyaman mungkin. Dia berusaha buat selalu ada di samping pacarnya.