Republik Cinta S2

9.1 New Me | Heeseung Soojin

Situation: ketika ceweknya warnain rambutnya

"Heeseung."

"Iya, Bu."

Sekarang, Heeseung sudah berdiri di hadapan wali kelasnya. Dirinya 'disidang' karena terlambat. Ini masih hari Rabu dan tidak ada kegiatan belajar karena ada festival di sekolahnya.

"Ibu udah kasih tahu di kelas. Mulai hari ini sampai Jumat, meski hanya ada festival, absen masih berjalan."

Heeseung menunduk. "Maaf, Bu."'

"Jadi, kenapa kamu telat?"

"Saya sebenarnya malas masuk, Bu."

Merasa perbincangannya belum terlalu jelas, sang guru memilih untuk bertanya lebih lanjut. "Kenapa jadinya masuk?"

Heeseung mendongak dan memberikan gurunya itu senyuman lebar, "Pacar saya, Bu! Duh, cantiknya kebangetan, Bu. Saya nggak bisa nggak ketemu. Udah, ya, Bu. Saya masuk dulu!"

Heeseung memilih untuk lari dari hadapan gurunya. Ia sudah tidak sabar bertemu dengan pacarnya yang pasti gurunya pun tahu siapa. Dengan langkah kaki yang lebar, panjang, dan cepat, Heeseung berlari menemukan Soojin.

"Lho, Seung? Jadinya masuk?"

Heeseung mengangguk karena dirinya terlalu lelah dari gerbang sampai lapangan outdoor di belakang sekolahnya.

"Jadi, soalnya mau ketemu kamu."

Soojin yang sedang memerhatikan keadaan ramai di sekolahnya sontak menoleh. Dia tersenyum ragu. "Aku?"

"Iya. Cantik banget pacar akuuuuuu," Heeseung menangkup kedua pipi milik Soojin. "Warnanya bagus, aku suka."

"Thanks," Soojin tersenyum. "Tapi, aku mau nanya."

"Nanya apa? Kamu mau tanya kenapa kaki sapi ada empat juga aku jabanin."

Soojin mendorong pelan bahu Heeseung. "Seriuuuus. Rambut aku aneh nggak? Maksudnya warnanya."

Heeseung menggeleng. "Nggak, sayaaang. Tadi aku udah bilang kalau warnanya bagus. Cocok di kamu. Panggilan pinky girl buat kamu itu pas. Cantik."

"Mulai ngomong cantik lagi."

"Emang kenapa, sih? Aku kan mau muji kamu. Kamu beneran cantik."

Heeseung, kalau ceweknya ngecat rambutnya, nggak absen buat ngomong cantik. Cantik, cantik, selalu cantik ceweknya. 

Soojin, yang ngecat rambutnya (meski cuma highlight doang)