Situation: ketika mereka menciptakan suasana galau tentang statusnya
"Anjir!"
Zoa yang sedang menaruh buku-buku di lokernya dibuat terkejut karena gebrakan dari Ni-ki pada loker di sebelahnya.
"Loker orang lo penyokin."
Zoa menutup dan mengunci lokernya, "Apa yang bikin lo galau?" Dia menggendong tasnya dan mulai berjalan untuk pulang.
Ni-ki mengejar Zoa. Dengan tangan yang dimasukkan ke dalam kantung celana, Ni-ki menyamakan langkah kakinya dan mulai menceritakan apa yang membuatnya ia galau.
"Tadi gue ketemu sama orang pacaran, perempuannya perhatian bangettttt. Kelihatan dua-duanya bucin abis. Kapan ya gue kayak gitu?"
Zoa menghentikan langkahnya dan menatap Ni-ki. "Jadi, lo iri karena lo nggak punya pacar yang perhatian? Lo nyalahin gue karena gue nggak perhatian? Iya, Nik?"
"Nggak gitu, bocah! Maksud gue, kapan gitu kita berdua bucin, yang ada malah adu bacot, berantem. Nggak ada tuh yang namanya elus-elus kepala, bawain minum kalau gue habis main basket."
"Menurut gue, lo nggak pantes dilembutin. Pantesnya dikasarin."
Ni-ki melotot, "Ya, sama."
"Udah, lah, Nik. Jangan samain hubungan kita sama hubungan orang lain, kalau nyatanya kita sama-sama nggak bisa lembut. Kita jalanin aja hubungan kita," ucap Zoa dan berjalan.
Ni-ki berlari pada Zoa dan bergelayut manja pada lengan yang perempuan. Mulutnya sudah mirip bebek. Mirip seperti kucing oren yang lagi manja. "Nggak gituuuuu. Gue juga kadang mau dilembutin sama lo."
"Guenya yang nggak bisa. Lihat tampang lo tuh mau ngajak ribut terus. Gue lebih suka lo jadi diri sendiri, Nik. Lo anaknya nggak bisa diem terus tiba-tiba minta dilembutin. Kesurupan?"
Ni-ki tidak protes. Dirinya masih galau.
"Nik, gue sayang sama lo. Tapi cara gue buat kasih afeksi ke lo dan memperlakukan lo sebagai cowok gue itu beda sama perempuan lain. Maaf, kalau lo nggak suka sama cara gue. Tapi ini gue, bukan orang lain."
Cowok gue, katanya.
Tiba-tiba, Ni-ki tersenyum dan tertawa karena ucapan Zoa. Dia berdiri menghadap Zoa. "Ayo, pulang! Gue traktir lo tahu bulat."
Yaaa, setidaknya dia sudah tenang untuk sekarang. Dia sadar, dalam hubungan, mereka harus menjadi diri sendiri.
Ni-ki, kalau bahas masalah hubungannya, kesannya emang mau ngajak ribut terus, tapi setidaknya dia pulang bawa pesan dari statusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Republik Cinta S2
FanfictionENHYPEN | GIRLS Akhirnya yang cowok berhasil naklukin hati yang cewek Note: ada baiknya baca yang S1 dulu biar tahu gimana susahnya anak-enak enha ngejar mbak crushnya