ENHYPEN | GIRLS
Akhirnya yang cowok berhasil naklukin hati yang cewek
Note: ada baiknya baca yang S1 dulu biar tahu gimana susahnya anak-enak enha ngejar mbak crushnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Situation: ketika game membuat perkara di antara mereka
"Lo yang cowok, gue yang cewek."
"Oke, sip."
Baik Sunghoon maupun Soeun melakukan pemanasan sebelum memulai game si Laki-laki Api dan Perempuan Air. Soeun menghembuskan nafasnya sedangkan Sunghoon mengibas-ngibaskan kedua tangannya.
"Dih, anjir, Hoon. Baru juga mulai, masa udah kecemplung?"
"APAAAAA?"
Mata Sunghoon melotot pada Soeun. Seenaknya saja baru juga menekan tombol play, dia langsung dimarahi karena katanya kecemplung? Kan, aneh.
"Nih," Soeun menunjuk cairan berwarna merah pada permainan itu. "Lo kan yang cowok, cairannya yang warna merah. Kan, dia fireboy. Jangan yang warna biru, biru jatah gue. Oke?"
"Ohhh, gue selalu yang warna merah?"
"Cakep, udah ngerti. Ulang."
Sunghoon memencet tombol try again. Sejauh ini, permainan Sunghoon lebih baik daripada sebelumnya. Keduanya sangat anteng menekan tombol-tombol di keyboard itu.
"HOON! TAHAN TOMBOLNYA, GIMANA GUE MAU NAIIIIK?"
Oh, ternyata belum sepaham sama Soeun.
"Dorong barengan batunya."
"Lo kan cewek mandiri, cewek kuat. Dorong sendiri, Eun," jawab Sunghoon dengan matanya yang tersorot pada simbol laki-laki api itu.
"Dorong atau gue gedig kepala lo?"
Kalimat itu sukses membuat Sunghoon memutar balik untuk membantu karakter Soeun mendorong batunya.
"Halahh, capek-capek mendaki gunung lewati lembah cuma buat masuk pintu doang," Sunghoon menyandarkan punggungnya ke sofa di belakangnya.
"Sebenernya tantangannya bukan itu. Tapi, tantangan menghadapi seorang Park Sunghoon yang nggak tahu cara mainnya."
"Ini perdana. Harusnya kita tukeran, Eun. Lo yang cowok, soalnya lo emosian. Gue yang cewek, si kepala dingin."
Soeun menepuk tangannya sekali, "Lo membuat gue dapat ide bagus, Hoon. Gue mau jajan es cekek aja biar otak dingin."
Sunghoon segera berdiri waktu Soeun berdiri, "Traktir, lah. Kan gue turut andil dalam ide lo."
Sunghoon, kalau main game, emang enak jadi sasaran empuk marah-marah pacarnya. Nggak ngerti-ngerti, siiiih!
