Athar 29

62 1 0
                                    

Haii,

Selamat datang di lapak ku.

Selamat datang di lapak Athar.

Semoga suka, ya.

Jangan lupa tinggalin jejak.

-Happy reading-

"Kalau mau ambil aja, jangan di lihatin doang." ucap Athar yang sedang berdiri di samping Naila,

"Iya, aku emang mau beli. Tapi, kan pilih dulu yang mana." sahut Naila dengan kepala yang masih menunduk menatap kedua novel tersebut di tangannya.

"Emang lebih suka yang mana?" tanya Athar.

"Dua-dua nya,"

"Beli aja dua-duanya." sahut Athar cepat.

"Uang aku nggak cukup, Kak." timpal Naila.

Uang yang Naila bawa hanya cukup untuk satu novel saja. Itupun setiap hari ia sudah menyisihkan sedikit uang sakunya.

"Ya udah sini aku bayarin." dengan cepat, Athar mengambil novel tersebut dan langsung di bawa ke kasir. Naila terus mengejar Athar sambil memanggilnya.

Sesampainya di kasir, Athar langsung memberikan novel itu ke penjaga kasir.

"Kak, yang satu biar aku aja yang bayar." ujar Naila menawar. Ia merasa tidak enak jika Athar yang membayar semua nya.

Athar tidak menggubris ucapan gadis di belakangnya, ia langsung melakukan pembayaran. Setelah selesai dan menerima kantong yang berisi buku, Athar berbalik menatap Naila. "Udah nggak papa, aku kan belum pernah beliin barang kesukaan kamu."

"Habis ini kamu mau beli apa lagi?" tanya Athar, sambil berjalan keluar dari Gramedia.

"Emang boleh?" tanya Naila balik.

"Boleh dong."

"Ya udah, aku mau es krim."

"Oke," jawab Athar menuruti.

Dan kebetulan ada toko es krim di sebelah kiri. Athar langsung saja menarik tangan Naila untuk ia ajak ke toko es krim.

"Mas, beli dong es krim semuanya saya borong." ucap Athar kepada penjual es krim.

"Heh!" Tanpa babibu, Naila langsung memukul pundak Athar menggunakan tangannya. "ngapain diborong semua, buat apa?!"

"Buat kamu persediaan di rumah." jawab Athar sambil mengelus pundaknya.

***

Brum brum brum

Hari sudah malam, suara motor sudah terdengar berisik, begitupun suara dari orang-orang yang menonton.

Rafa sudah memanasi motornya sedari tadi. Cowok itu lalu berhenti dan melepas helm nya. Tersenyum lebar sembari melambaikan tangan ke atas ke arah penonton. Sebagai ketua geng motor jalanan, siapa sih yang nggak kenal dengan Rafa, cowok yang suka mengikuti balapan liar.

Cowok itu lalu turun dari motornya, berjalan ke arah gerombolan geng REVAZAR. "Ekhem," sapa Rafa yang membuat geng REVAZAR menatapnya.

"Gue lihat-lihat ketua kalian belum kelihatan, takut, ya?"

"Athar nggak se pengecut itu buat lawan lo." balas Dewa cepat. Ia selalu saja emosi setiap kali melihat Rafa.

"Oh, masa sih?" ejek Rafa dengan muka songong nya. Dewa berniat maju melawan Rafa, namun ketiga temannya sudah lebih dulu menahan dan menenangkan Dewa agar tidak terjadi keributan.

"Kenapa? mau mukul gue? sini pukul aja." tantang Rafa.

Tak berselang lama, terdengar suara motor memasuki area balap. Semua mata tertuju pada motor berwarna hitam yang baru saja berhenti.

"Tuh lihat bos kita udah sampai!" ujar Kelvin menyangkal perkataan Rafa.

Lalu diikuti dengan Kelvan yang baru saja sampai dengan membonceng Naila. Kelvan langsung ikut bergabung dengan anggota REVAZAR lainnya. Sedangkan Naila, menghampiri Bella yang sedikit berjarak dengan yang lainnya.

Sedangkan di posisi yang berbeda, geng the princess juga baru saja sampai. Penampilan mereka sangat nyentrik hingga di lihat orang di sekitar.

'Widiih, udah rame aja nih tempat." ucap Clarissa

"Athar mana, ya? kok nggak kelihatan." ucap Dania celingukan.

Tiba-tiba saja Nina menggoyangkan pundak Dania. "Dan, liat deh, disana ada siapa."

"Datang juga ternyata si cupu." ucap Dania menatap Naila yang sedang bicara dengan Bella. "Biarin aja nggak penting. Saat ini yang paling penting tuh liat, Athar." sambungnya.

***

Suara motor bersahut-sahutan sangat keras. Keduanya sudah berada di awal garis start. Banyak penonton yang meneriaki nama Rafa, Rafa hanya membalasnya dengan lambaian tangan.

Rafa kembali mengegas motornya sambil menatap Athar tajam. "Ingat, ya, kalau lo kalah cewek lo jadi milik gue!"

Mendengar ucapan Rafa barusan, Athar mengepalkan kedua tangan nya. 'Nggak. Nggak akan gue biarin Naila sama Rafa. Gue harus menang.'

Athar menurunkan kaca helm nya kemudian mengegas motornya lagi. Di depan sudah ada cewek yang berdiri di tengah-tengah motor mereka. Cewek tersebut mengangkat satu tangannya ke atas sambil memegang kain kecil.

Satu...

Hitungan sudah di mulai, Athar terus saja mengegas motornya begitu juga dengan Rafa. Teriakan penonton semakin riuh.

Dua..... Tig-

"ATHAR!"

***

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN:

@wattpadsoll23_
@sollhsn

FOLLOW AKUN MEREKA JUGA:

@revazarfanbase_
@atharnau_
@devdrgntara_
@kala_linggap
@sadewamhm6
@gue.kelvin
@kelvananggr
@nailabny







11-08-23

AtharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang