Haii,
Selamat datang di lapak ku.
Selamat datang di lapak Athar.
Semoga suka, ya.
Jangan lupa tinggalin jejak.
-Happy reading-
"ATHAR!"
Belum sempat, Yuni selesai bicara, tiba-tiba saja ada yang memanggil, Athar dengan nada tinggi.
"Dari mana saja, kamu?!"
"Bukannya sekolah malah keluyuran!"
"Papa ngapain ke sekolah?" tanya Athar to the poin. Ia tahu karena tadi ia baru saja membaca chat dari, Dewa.
"Tanpa, Papa kasih tahu juga kamu pasti sudah tahu." jawab laki-laki itu.
Aris berjalan mendekat dan berdiri tidak jauh dari, Yuni. "Siapa dia?" tanya nya sambil menatap, Naila.
"Kenalin, Pa, Naila pacar aku." jawab Athar dengan wajah yang begitu senang ketika memperkenalkan, Naila.
Namun, berbeda dengan wajah, Aris yang terlihat datar. "Pacar?" mengulangi kata itu dengan nada remeh.
"Kok kamu nggak bilang sama, Papa kalau punya pacar?" Aris kini berjalan melewati, Athar.
"Kan, Papa bisa cariin kamu yang lebih dari dia," ucapnya semakin samar karena, Aris sudah lebih masuk ke dalam rumah.
***"Papa kamu ternyata beneran galak, ya, Kak." tutur Naila yang baru saja turun dari motor Athar.
"Ya, gitu deh,"
"Tuh kan kak apa aku bilang tadi, mending kita berangkat sekolah aja. Jadi kena masalah kan kamu."
"Nggak papa, udah biasa itu." ujar, Athar menenangkan gadis nya.
"Papa kamu tadi ke sekolah ngapain? ada masalah?" tanya Naila. Namun, Athar hanya menggeleng.
"Mau cerita?" tanya gadis itu lagi.
"Ya udah kamu masuk gih, udah malem." pinta, Athar sambil mencubit hidung, Naila. Berusaha mengalihkan pembicaraan di jalan ya kak,"
Baru saja membalikkan badan, Athar kembali memanggilnya. "Eh, Nai bentar."
"Ada apa?"
"Nanti kalau udah sampai kamar jangan lupa buka tas nya," ucap Athar.
"Harus banget, ya? emang ada apa nya?" tanya Naila heran.
"Ada rahasia,"
***
Naila sudah sampai di dalam kamar. Dengan segera, ia langsung menggeledah dan mengeluarkan semua isi tas nya. Ia tidak tahu apa yang dimasukkan, Athar ke dalam tas nya.
"Mana, sih, nggak ada." gerutu nya, sembari mengecek kembali tas nya.
Saat masih fokus mencari, tiba-tiba saja ada notif masuk dan itu dari, Athar.
*(abaikan waktu)
"Tau aja kalau gak ketemu," gumamnya
Naila kemudian mulai membuka buku nya, dan benar, ia menemukan sebuah kertas sobekan di sana. Gadis itu lalu mengambil dan membacanya.
Senyumnya terlihat jelas selama membaca. Ia tak habis pikir, bisa-bisa nya, Athar membuat seperti ini. Saat ini ia sedang duduk di tepi tempat tidur. Tidak lama kemudian, tubuhnya ia jatuhkan ke atas kasur sambil memegang kertas tersebut di dada nya.
"Dia dulu sering gini ke cewek lain nggak, ya?" seketika, Naila merasa overthinking.
***
Athar memarkirkan motornya di depan markas. Sepulang mengantar, Naila ia memang tidak langsung pulang, melainkan menemui teman-temannya di markas. Mengingat waktu mereka tidak banyak jika, Aris benar-benar akan membawa nya ke Singapura.
"Si boss datang," teriak salah satu anggota yang berada di luar markas. Setiap malam mereka memang sering berkumpul di markas.
"Hello, brother," sapa Devan ketika, Athar bergabung dan ikut duduk.
"Kalian tadi pagi nyariin gue, ya?"
"Ya lo pikir gimana bang? gue ikutan panik setelah, Sonya nanyain lo ke gue." ujar Kelvin kesal.
"Ya, Sorry. Gue lupa ngabarin ke kalian kalau gue bolos, sorry juga udah bikin kalian khawatir." ucap nya.
"Thar, lo beneran mau ke Singapura?"
***
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN:
@wattpadsoll23_
@sollhsnFOLLOW AKUN MEREKA JUGA:
@revazarfanbase_
@atharnau_
@devdrgntara_
@kala_linggap
@sadewamhm6
@gue.kelvin
@kelvananggr
@nailabnySelamat malam tahun baru.
Hayo, siapa yang begadang?
31-12-23
KAMU SEDANG MEMBACA
Athar
Teen Fiction(Follow dulu sebelum baca) Athar Naufal Aldinata, Orangnya pintar, sering menjuarai lomba akademik dan non akademik, sering juga jadi juara di kelas. Selain di kenal berprestasi, ia juga di kenal sebagai ketua dari geng motor REVAZAR. Geng motor ini...