Haii,
Selamat datang di lapak ku.
Selamat datang di lapak Athar.
Semoga suka, ya.
Jangan lupa tinggalin jejak.
-Happy reading-
Hari yang di tunggu-tunggu para murid SMA GREVANTAS, akhirnya tiba. Terutama bagi murid yang terpilih mewakili sekolah. Matahari sudah masuk melewati celah jendela. Namun, Athar masih setia dengan tidurnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Tak berselang lama setelah itu, terdengar suara pintu terbuka. Terdengar juga banyak suara langkah kaki yang ke kamarnya.
"Hey, Bro, bangun." teriak Kelvin sambil menarik selimut Athar.
"Udah pagi, bos, bangun. Nanti rezeki nya di patok ayam loh." sahut Dewa.
"Roman-romannya ada yang males, nih." celetuk kelvin.
"Ya gimana mau semangat, kalau penyemangatnya aja lagi-" belum sempat Dewa menyelesaikan ucapannya, sebuah bantal sudah mendarat tepat di wajahnya. Di susul dengan suara tawa teman-temannya.
"Rasain," celetuk Kelvin.
"Lo kalau mau ngejek mending pergi aja sana." ucap Athar, yang kemudian duduk dari tidurnya.
"Sorry, Bos,"
"OSN lo nanti jam berapa, Thar?" tanya Kelvan.
"Jam sepuluh," jawabnya sambil melirik ke arah jam dinding di sebelah kanan. Jam tersebut menunjukkan pukul setengah delapan. "Masih lama." Athar kembali membaringkan tubuhnya dan memeluk guling.
"Berarti kita harus berangkat jam delapan," ujar Devan yang sudah berjalan mendekati Athar. Kemudian, ia membuka selimut Athar secara paksa. "Ayo bangun." ucap nya menarik tangan Athar.
"Thar, tadi nyokap lo chat gue nih." ucap Devan sambil menggoyangkan tubuh Athar.
"Chat apa?" tanya Athar. "Kok bukan ke gue aja, sih."
"Nyokap lo chat kalau dia bakal datang buat lihat lo nanti. Tadi pagi pesawatnya udah berangkat."
Mendengar ucapan Devan, Athar langsung bangun dari tidurnya. "Ayo kita berangkat sekarang kalau gitu." ucapnya semangat.
Athar yang berniat mengambil jaket nya, seketika di hentikan Kelvin. "Mandi dulu dong, Bro."
Namun, seketika ia diam. Wajah yang tadinya semangat kini berubah.
"Lo kenapa, Thar?" tanya Kala yang dari tadi hanya diam
"Selasai OSN nanti, Papa bakal ajak gue ke Singapura." jawab nya.
"Serius?" sahut Devan.
"Terus sekolah lo gimana?" kali ini, Dewa yang bertanya.
"Gue lanjut di sana,"
***
pukul 10.00
Waktu olimpiade di undur lima belas menit lagi. Saat ini, Athar sedang berdiri di ruang olimpiade. Kedua matanya menatap sekeliling ruangan. Kursi penonton sudah penuh dengan para tamu undangan. Dan tanpa sengaja, ia bertatapan langsung dengan Naila yang sudah duduk di kursi penonton bersama Bella. Ia tidak menyangka kalau Naila akan datang. Senyum di bibir nya sangat lebar.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Athar berdecak sebal karena itu sangat mengganggunya. Sebuah notif pesan masuk.
Sma grevantas
Kepsek
Selamat pagi, baru saja saya mendapat kabar kalau teman kita yang bernama Dania di culik. Untuk semua anak-anakku, saya minta doa nya supaya teman kita Dania tidak kenapa-napa.
Athar yang baru saja membaca pesan tersebut langsung menghampiri teman-temannya. Memastikan jika semua ini pasti rekayasa, drama dari Dania.
Naila turun dari kursi penonton lalu di susul dengan Bella. Naila menghampiri Athar dan yang lainnya. Naila sudah berdiri di belakang Athar sekarang. Athar membalikkan badan menatap gadisnya.
Sedangkan Naila terdiam, mengingat baru saja semalam ia mendapat pesan dari Dania. Pesan tersebut berupa pesan suara yang isinya sebuah ancaman dari Athar.
"Nai, ini semua-"
PLAK!
"Dasar brengsek lo, Kak!"
"Lo kan yang nyuruh orang buat nyulik, Kak Dania?!"
"Kamu ngomong apaan, sih?"
"Nggak usah pura-pura bodoh. Semalam, Kak Dania chat gue kalau lo ancam dia."
Semua orang yang berada di sana terkejut, begitu juga dengan Athar.
"Aku emang ancam, Dania, tapi aku nggak tahu soal, Dania di culik, Nai." Athar mendekat dan meraih tangan Naila. "Kamu percaya kan sama aku?"
Naila dengan segera melepas genggaman tangan Athar. Tanpa mengucapkan apapun, ia langsung pergi dari sana. Dengan rasa kecewa di hati nya.
"Nai,"
"Lo disini aja siap-siap buat olim, biar gue yang kejar, Naila." ujar Kelvin yang di balas anggukan Athar.
***
"Naila," panggil Bella teriak. Namun, Naila masih saja berjalan dengan sangat cepat, sampai-sampai Bella susah mengejarnya.
"Nai, berhenti." Kelvin mencekal pergelangan tangan Naila.
"Lepasin, Kak." ucap Naila memberontak.
"Naila balik yuk. Kita lihat, Kak Athar. Kita semangatin dia." Bella menarik tangan Naila.
"Nggak. Gue mau pulang."
"Naila," rengek Bella membujuk Naila.
"Nggak!"
"Lo bisa nggak sih jangan egois, Nai? Ini bukan saat yang tepat buat lo ngambek. Saat ini tuh kita harus kompak kasih semangat ke, Athar."
"Lihat, Nai, OSN segera di mulai. Tapi orang tua, Athar belum juga datang. Gimana perasaannya? kecewa kan?"
"Cuma lo yang dia butuhin saat ini!"
Setelah mendengar semua yang Kelvin ucapin, Naila masih tetap diam.
"Terserah, lo deh, Nai."
"Ini kesempatan terakhir lo sebelum dia keluar negeri!" Setelah mengucapkan itu, Kelvin langsung pergi meninggalkan Naila, lalu di ikuti Bella di belakang
***
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN:
@wattpadsoll23_
@sollhsnFOLLOW AKUN MEREKA JUGA:
@revazarfanbase_
@atharnau_
@devdrgntara_
@kala_linggap
@sadewamhm6
@gue.kelvin
@kelvananggr
@nailabny18-03-24
KAMU SEDANG MEMBACA
Athar
Teen Fiction(Follow dulu sebelum baca) Athar Naufal Aldinata, Orangnya pintar, sering menjuarai lomba akademik dan non akademik, sering juga jadi juara di kelas. Selain di kenal berprestasi, ia juga di kenal sebagai ketua dari geng motor REVAZAR. Geng motor ini...