Bab 21

1.9K 263 3
                                    

Happy reading, semoga suka. Maaf ya, chapter ini memang hanya sependek ini, next chapter baru agak panjangan ya, please dont complaint >.<

Cerita ini sudah tamat di Karyakarsa dan Playstore.

If you love friends to lovers theme, you can check my newest stories on Karyakarsa/Playstore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

If you love friends to lovers theme, you can check my newest stories on Karyakarsa/Playstore.

If you love friends to lovers theme, you can check my newest stories on Karyakarsa/Playstore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy

Luv,

Carmen

_______________________________________________________________________________

Akhirnya hari itu tiba, hari yang sudah lama dinanti-nantikan oleh Tareq. Ia resmi dinobatkan sebagai Sultan Zimmdabbad berikutnya. Pelantikannya berjalan lancar, setelah pengambilan sumpah dan peletakan mahkota, ia naik ke kursi kebesaran dan menatap semua yang hadir di aula megah tersebut. Hatinya membuncah. Seperti janji yang pernah ia buat dengan ayahandanya, Tareq bersumpah dalam hati bahwa ia akan bersungguh-sungguh mengemban tugasnya sebagai pemimpin tertinggi Zimmdabbad, meneruskan tradisi yang baik, menjaga kestabilan dan keamanan kerajaan, mengusahakan dan mempertahankan kesejahteraan hidup orang-orangnya, mengembangkan dan memajukan Zimmdabbad dalam setiap aspek.

Dan ini adalah permulaan... Ia yakin ia akan membawa banyak perubahan baik untuk Zimmdabbad.

Matanya turun untuk mencari dan melihat wanita itu yang berdiri di antara keluarga kerajaan. Alaina... istrinya... Seperti yang Tareq janjikan juga kepada wanita itu, ia tidak akan menyia-nyiakan Alaina. Mereka bertatapan sejenak dan Tareq tersenyum tipis, mengantarkan banyak kata tak terucap yang ingin disampaikannya. Tareq tahu perkenalan mereka sangat tidak biasa, Alaina mungkin merasa ditipu, dimanfaatkan, dilecehkan, dipaksa untuk menjadi istrinya, tapi masa lalu itu tidak penting lagi. Mereka sudah memulai awal yang baru. Tadi malam, ia bisa merasakan wanita itu menyerah padanya. Pelan-pelan, semua akan membaik dan Alaina akan bisa menerima Tareq seutuhnya. Dan setelah wanita itu memberikan penerus untuk Tareq, ia akan mengangkat Alaina menjadi ratu dan kali ini, tidak akan ada seorangpun yang bisa membantahnya.

Dadanya membuncah saat semua yang hadir memberikan salam hormat atas pelantikannya.

"Selamat, Yang Mulia. Semoga Yang Mulia panjang umur selalu."

"Selamat, Yang Mulia. Semoga Yang Mulia panjang umur selalu."

"Selamat, Yang Mulia. Semoga Yang Mulia panjang umur selalu."

Ia mengangkat tangan setelah penghormatan yang ketiga dan dengan lantang dan tegasnya berucap, "Bersama, kita akan membawa Zimmdabbad menjadi lebih baik."

Gegap gempita memenuhi aula utama tersebut menyusul ucapan singkat Tareq itu.

"Hidup, Yang Mulia!"


HOW TO PLEASE A SULTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang