Happy reading, semoga suka.
Ebook lengkap sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa, kalau mau baca bab per bab, silakan ke Karyakarsa.
Enjoy
Luv,
Carmen
________________________________________________________________________________
Tareq murka besar! Sialan! Wanita itu berhasil melarikan diri! Entah bagaimana, dia berhasil menipu Delilah dan kedua pengawalnya dan kabur dari mereka. Setelah menghabiskan hampri satu jam berkeliling mencari Alaina, mereka baru melapor. Dan tentu saja terlambat, wanita itu sudah lama tidak ada di pusat perbelanjaan, di hotel, atau di manapun juga di sekitar area itu. Selang waktu yang mereka habiskan untuk berkeliling mencari Alaina, telah digunakan wanita itu dengan baik untuk melarikan diri dari Tareq.
Saat menerima laporan bahwa Alaina tidak bisa ditemukan di mana-mana, Tareq sudah tahu bahwa istrinya itu telah berhasil kabur dan melarikan diri untuk kembali ke negara asalnya. Ia memerintahkan orang-orangnya untuk mengecek dan benar saja, wanita itu ada di daftar penumpang yang terbang menuju California.
Dasar sialan!
Berani-beraninya Alaina menipu Tareq! Segala kepatuhan wanita itu rupanya hanya kepura-puraan semata, untuk membuat Tareq lengah, untuk menurunkan kewaspadaannya. Ia memuji kenekatan dan keberanian Alaina, juga kecerdikannya tapi bukan berarti ia tidak marah pada wanita itu. Alaina bahkan sudah mempermalukannya di hadapan orang-orangnya, apa yang akan ia lakukan pada wanita itu jika Tareq menemukannya?
Oh ya, pasti, ia bisa dengan mudah menemukan Alaina lagi. Ke manapun wanita itu lari, Tareq akan membawanya kembali.
Ia tertawa kering ketika memikirkan tentang bagaimana Alaina memanipulasinya. Wanita itu berpura-pura menyerah, bercinta begitu penuh damba dengan Tareq sehingga ia percaya. Sial! Ia benar-benar percaya. Apakah semua itu hanya akting? Alaina tidak bersungguh-sungguh? Malam tadi, apakah semua yang dilakukan Alaina tidak lebih dari sebuah sandiwara?
Tareq menggeram marah. Alaina sudah meremehkannya! Setelah menyelesaikan kunjungan resminya ini, hal pertama yang akan Tareq lakukan adalah terbang ke Amerika Serikat untuk menemui istrinya lalu ia akan menyeret wanita itu untuk pulang bersamanya.
Tidak akan lama, segera ia akan menyusul wanita itu. Alaina tidak mungkin benar-benar berpikir bahwa Tareq akan melepaskannya begitu saja, bukan?