7

6.9K 754 84
                                    

Jangan lupa klik bintang ini pojok kiri bawah 🌟🌟🌟🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa klik bintang ini pojok kiri bawah 🌟🌟🌟🌟

Jangan lupa komen biar semangat up

🌸🌸🌸

-Kamp Perbatasan Milik Neonard- 

Virea melangkah keluar dari ruangan introgasi Cloud. Raut wajahnya begitu dingin dan datar.

Virea membuang tabung kecil ditangannya ke tempat sampah. Tabung itu berisi cairan penghilang ingatan. Cairan yang diberikan pada Master No untuk setiap pasukan elit inti.

Cairan yang digunakan dengan tujuan apabila musuh mengetahui identitas mereka maka mereka harus meminumkan cairan itu untuk menghapus ingatan korban. Cairan ini akan menghapus memori ingatan sang korban beberapa jam sebelumnya sesuai dosis yang diberikan.

Virea memakai cairan ini pada Cloud. Pria itu tidak akan mengingat kedatangan Virea.

Semuanya sesuai rencana Virea. Kini Virea telah mendapatkan informasi yang Ia butuhkan. Jordan. Nama itu lagi.

Flashback on...

"Jadi... Katakan siapa yang menyuruhmu dan apa misimu?" Tanya Virea dingin.

Sosok Cloud bergerak gelisah. Pria itu melirik ke sekitar berusaha menghindari tatapan tajam sosok bertopeng di depannya.

"Apa kau mengenal Vinera?" Cloud menatap sosok bertopeng dihadapannya. Tubuhnya terdiam saat mendengar nama mantan Kaptennya.

"Ada tiga pemimpin tertinggi. Vinera, Yura dan juga Jordan. Jika Vinera sudah mati, Yura sedang sekarat maka siapa yang memerintahkan?" ujar Virea dingin.

"A.. Apa maksud Anda. Kapten Vinera tidak mati. Justru Ia pengkhianat. Perempuan itu pengkhianat dan Nona Yura juga seorang pengkhianat! Kami akan menangkap Nona Yura. Dan mengadilinya bersama Pengkhianat Mantan Kapten Vinera!" Cloud berteriak marah pada Virea.

Sedangkan Virea yang mendengar dibuat terdiam membeku. Pengkhianat? Apa maksudnya? Ia seorang pengkhianat?

"Apa maksudmu dengan pengkhianat? Katakan padaku apa maksudmu dengan pengkhianat?" Virea mencengkram kedua bahu Cloud membuat pria itu meringis ketakutan. Aura yang Virea pancarkan benar-benar gelap. Kemarahannya begitu menggelegak mendengar namanya disebut sebagai pengkhianat.

Virea terdiam membisu saat mendengar penjelasan terbata-bata Cloud. Tidak pernah Virea sangka... Kematiannya tidak diketahui para prajuritnya. Dan bukan hanya itu saja... Ia dicap sebagai pengkhianat. Kematiannya direkayasa sebagai upaya melarikan diri sebagai pengkhianat.

"Lalu apa alasanmu mengincar Yura?"

"Te.. Tentu saja karena Nona Yura juga mengetahui fakta tentang Kapten Vinera dan mereka bersengkongkol. Kapten Jordan sendiri yang mengatakan pada kami semua!"

Virea - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang