11

6.1K 653 57
                                    

Boleh klik bintangnya ga bayar kok hehe maaci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boleh klik bintangnya ga bayar kok hehe maaci..

Awas typo bertebaran..

🌼🌼🌼🌼🌼

-Soutnard kingdom, Mansion Matt-

Kening Matt berkerut saat melihat wajah si perempuan. Ia merasa tidak mengenal perempuan itu.

"Siapa yang kau bawa Don. Aku tidak mengenalnya," ujar datar Matt.

Don meneguk ludahnya mendengar perkataan Sang Bos besar. Padahal si perempuan berkata mengenal bos besar mereka.

"Ada yang ingin aku sampaikan padamu Matt. Bisa bicara berdua?" ujar Virea.

"Lancang! Berani sekali kau memerintahkan Tuan besar kami." Ryan maju dan menodongkan senapan pistol ke Virea.

"Kenapa? Apa kau akan menembakku, Ryan Artfolds." Mata Ryan, pria yang menodongkan pistol ke Virea membesar. Ia begitu terkejut karena perempuan di depan mereka ini mengetahui nama aslinya. Bagaimana mungkin?

"Tinggalkan kami Ryan, Don." Baik Don dan Ryan menatap ragu bos mereka. Tapi karena bos mereka tidak berkata apapun lagi maka keduanya pun terpaksa keluar ruangan.

Matt menatap tajam sosok perempuan di depannya. "Aku tidak akan bertanya siapa dirimu. Tapi sepertinya kau sangat mengetahui identitas kami," ungkap Matt.

Virea tersenyum. "Kau mungkin tidak akan percaya dengan apa akan kukatakan. Tapi aku akan mengatakan padamu jika Aku adalah Vinera."

"HAHAHAHA..." Tawa menggelegar terdengar dari Matt. Pria itu bukan tertawa karena merasa lucu tapi tertawa sarkas seolah menganggap Virea orang gila.

Virea sendiri tidak marah malahan Ia balas menatap datar pria itu. Sama sekali tidak merasa tersinggung.

"Lucu.. Lucu sekali. Kau datang kemari hanya untuk melakukan hal konyol ini? Apa menurutmu kau bisa keluar dari sini hidup-hidup?" ujar Matt sembari menodongkan senjata.

"Astaga... Kenapa kalian suka sekali menodongkan senjata. Aku juga tidak akan melawan." Dengus Virea kesal. Sudah dua kali hari ini Ia ditodong senjata.

"Bagaimana jika aku katakan beberapa hal yang hanya diketahui oleh Vinera? Aku menyelamatkan Gidia. Istrimu saat dalam keadaan hamil dan dikejar musuhmu."

Ya katakannya Virea sudah gila, tidak mempredulikan resiko dalam membeberkan identitasnya. Belum tentu perkataannya akan dipercayai oleh Matt, tapi Virea tidak memiliki pilihan lain. Menggunakan cara normal untuk menemui Matt hanya akan memakan waktu.

Lagipula sangat sulit menemui Matt yang sebenarnya jika tidak memiliki relasi atau dianggap penting oleh pria itu.

Maka dari itu disinilah Virea bertaruh besar dengan kedatangannya untuk menemui Matt. Virea membutuhkan bantuan pria ini.

Virea - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang