45

4.8K 597 212
                                    

Jangan lupa klik bintang dan komennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa klik bintang dan komennya...

Just info.. Di karyakarsa sudah tamat ya..

🌟🌟🌟🌟🌟

Sret!

"AKGGHHHHH!!" Teriakan kesakitan terdengar saat salah satu lengan R
aja Kio terpotong oleh pedang X. Pria yang tadinya berkuasa di Soutnard kini terlihat berlutut di hadapan X. Pedang X mengacung di leher pria itu menunjukkan siapa pemenang dari pertarungan ini.

"Tenang Paman. Aku tidak akan membunuhmu. Kematian yang cepat terlalu bagus untukmu," ujar X menatap tenang Raja Kio yang mengkerut ketakutan. Pandangan Pria dihadapannya begitu mematikan.

X mengkode bawahannya untuk membawa Sang Paman ke penjara khusus yang ada di istana. Sebuah penjara yang kemungkinan untuk lolos sangat kecil karena hanya penjara itu hanyalah ruangan berukuran 3x3m berbentuk kubus tanpa ventilasi udara.

Setelah prajurit bayangan miliknya meringkus Sang Paman, kini pandangan X alihkan menatap sekitar. Beberapa bangsawan yang terlibat berhasil dibekuk oleh prajuritnya.

"Fyuhhh... Kakek tua ini mencoba kabur lewat pagar istana. Dia sudah gila ya?"

X menoleh dan menemukan San dan Gerrad sedang menyeret Siegren Dalton yang sudah kelihatan tidak berdaya bersama antek-anteknya.

Seperti yang Nicholas katakan. Semua adalah rencana X. Penyergapan yang mereka lakukan hari ini adalah rencana X.

Awalnya tidak terpikirkan oleh X melakukan penyergapan seperti ini tapi peluang itu muncul saat mendengar berita keputusan Raja Kio yang ingin menghapus silsilah.

X pun merencanakan strategi dengan matang dan tentunya dengan bantuan rekan-rekannya yang lain. Semua usaha X akan terbayar saat ini.

"Dimana Virea?" Tanya pria itu.

***

"Halo.. Jordan."

Kening Jordan berkerut merasa tidak mengenal sosok perempuan, yang Ia duga dari suaranya, berdiri dihadapannya. Sosok itu berpakaian serba hitam dengan topeng emas menutupi setengah wajah.

"Siapa?" Jordan lantas bersiaga. Pria itu mengeluarkan pisau lipat dari kantung pahanya. Pria itu melirik sekitar dan makin waspada karena tidak menemukan satu prajurit pun yang lewat.

Sosok dihadapan Jordan membuka topeng wajahnya hingga menampilkan wajah perempuan yang Jordan kenali. Nona Virea.

Kembali kebingungan muncul dalam benak Jordan. Pertanyaan tentang apa yang dilakukan perempuan itu disini muncul begitu saja? Tapi Jordan sadar satu hal dilihat dari penampilan sosok itu, perempuan itu pasti bukanlah tamu atau bahkan teman.

Virea - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang