13

6.3K 608 29
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen.. Itu gamakan biaya kok 🌟🌟🌟


🌼🌼🌼

-Penginapan Di Kerajaan Soutnard-

"Kau sudah kembali?" Virea berbalik dan menemukan X sedang sibuk dengan bahan makanan.

Ah.. Virea lupa bilang. Penginapan mereka saat ini... Khususnya kamar mereka ada dapur yang dipisahkan oleh sekat tirai. Saat kau menarik tirai tersebut maka kau akan menemukan dapur mini. Tidak besar tapi lumayan lengkap untuk memasak.

Kamar mereka tempati menjadi lebih luas setelah sekat tadi dibuka.

Virea melirik bahan makanan yang terletak di atas meja. Sepertinya pria itu habis dari pasar membeli bahan makanan.

"Kau akan memasak?" Tanya Virea padahal Ia tahu apa yang sedang dilakukan  oleh X tapi tetap saja Ia bertanya.

"Hn. Perutku tidak cocok dengan makanan di Kerajaan ini," ujar X. Virea pun menganggukkan kepala.

"Ada yang bisa Aku bantu?" Tawar Virea.

Sejujurnya Ia tidak ingin berhadapan dengan X karena Ia masih malu dengan adegan pelukan mereka waktu itu. Tapi rasanya tidak etis jika hanya duduk dan menonton X memasak tanpa membantu. Setidaknya Ia harus menawarkan diri kan?

Tapi tawaran Virea malah dibalas tatapan tajam X. "Tidak terimakasih. Aku tidak ingin mengeluarkan biaya untuk merenovasi kamar ini jika terjadi kebakaran karena ulah keteledoran seseorang."

"Oii.. Aku tidak begitu!" ujar Virea keras. Virea jelas tahu jika X sedang menyindir nya. Baru saja Virea merendahkan egonya untuk membantu tapi pria ini sudah kembali memancing amarahnya.

"Hn... Terakhir yang Kuingat beberapa bulan lalu seorang perempuan hampir meledakkan markas hanya karena memasak air dan lupa mematikannya." Dengan tatapan datar tidak lupa dengan nada yang sama, X berhasil membungkam Virea.

Padahal kejadian itu sudah lama sekali. Sejak kejadian itu setiap kali Ia ingin memasak atau memasuki dapur, empat rekannya ini selalu mewanti-wanti dirinya. Takut kejadian kala itu terulang kembali.

Virea mengangkat kedua tangan ke atas tanda menyerah. "Baik.... Baik.. Aku akan duduk diam." Virea duduk bertopang dagu menatap X yang sedang memasak.

Dari balik meja, Virea melihat punggung X yang sedang mengolah masakan. Punggung X terlihat tegap dan kuat.

Tentu saja karena dia seorang prajurit! Bisik batin Virea.

Virea mengingat saat mereka terjatuh ke dalam lubang saat Virea mengoleskan salep pada luka dipunggung X.

Pasti nyaman sekali bersandar dan memeluk punggung itu.

Bukankah kau sudah merasakan punggung itu? Bisik batinnya yang lain.

Virea - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang