16

6.1K 607 66
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen.. Itu gamakan biaya kok 🌟🌟🌟

Sebelumnya... 

Virea pun mengangguk setuju. Ini adalah pembicaraan penting juga rahasia dan mereka tidak boleh sembarangan berbicara. Virea pun keluar ruangan dan mengunci Yura di dalam. Virea memerintahkan seorang prajurit untuk berjaga di depan ruangan Yura. Ia yakin Yura tidak akan kabur.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Virea melihat X dan juga Gerrad telah kembali bersama Kapten Gin dan beberapa prajurit lain yang ikut bersama mereka.

Saat sampai X meminta mereka untuk berkumpul. Baik X, Virea, Gerrad dan Kapten Gin sedang melakukan rapat kecil.

"Bagaimana? Apa kalian menemukan penyusup lain?" Tanya Virea begitu menghampiri mereka.

"Kami tidak menemukan apapun. Sepertinya semua penyusup memang berkumpul di tempat tahanan sebelumnya. Mereka datang kemari memang mengincar pria itu jika ini ulah bandit mereka tidak akan mengincar tahanan kita tapi semua persediaan senjata dan makanan kita bukan? Tapi ini tidak, mereka hanya menghancurkan tempat persenjataan kita dan membunuh tahanan kita," jelas Kapten Gin pada Virea.

"Ini jelas bukan ulah bandit tapi pasti kerajaan musuh. Apa itu Soutnard?" Lanjut Kapten Gin.

"Aku akan mengirimkan laporan ke pusat terkait kejadian hari ini agar pusat bisa mengirimkan bala bantuan. Untuk sekarang kita fokus merawat prajurit yang terluka," ujar X.

Kapten Gin pun mengangguk lalu pergi untuk melaksanakan perintah X.

"Aku akan kembali ke pusat militer. Selain memberikan laporan ke pusat aku juga harus melaporkan kejadian ini pada Master No agar kita bisa mengambil tindakan untuk dua tahanan dari Soutnard," ujar X membuat Virea dan Gerrad menatap pria itu dengan dua tatapan berbeda.

Gerrad yang setuju dan Virea yang panik. Tentu Virea panik, jika Master No meminta mereka membawa dua tahanan maka Yura dan Ren akan dibawah ke ibukota Neonard.

Bisa jadi mereka akan di introgasi, dan jika itu terjadi maka Yura dalam bahaya. Virea berusaha tenang, Ia harus menjalankan rencana untuk membebaskan Yura sesuai rencana. 

🌼🌼🌼

Di dalam ruangan, ada tiga orang pria sedang duduk saling berhadapan. Dua orang pria duduk bersebelahan, di hadapan kedua pria itu, seorang pria dengan cerutu di tangannya menatap tajam mereka berdua.

"Jadi? Kabar apa yang kalian bawa?" Pria dengan cerutu ditangannya berujar datar, terlihat aura kekuasaan dan juga dominan ada dalam diri pria itu.

"Aku harap ini adalah kabar baik. Apa kalian berhasil menemukan Wakil Kapten Yura?" Tidak ada jawaban dari kedua pria dihadapannya. Kening pria dengan cerutu itu berkerut tajam tanda tidak menyukai keterdiaman dua bawahannya.

Virea - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang