Happy reading!
Buat yang dm.. Cerita ini udah tamat ya.. Untuk early acsess ada di karyakarsa
Jangan lupa klik bintang dipojok bawah.. 🌟 Jangan lupa komen..
Makasih banyak2 buat readers yang mau vote dan komen.. Sayang kalian banyak2 ❤️❤️❤️
Btw ga cerita ini masuk rank 2 kategori action.. So happy 🙏🏻🙏🏻
*****
'Suara langkah kaki kuda yang berlari terdengar menembus lebatnya hutan. Ada lima kuda dengan lima penunggang di atasnya sedang menyusuri lebatnya hutan menuju kerajaan Neonard.
Kuda paling depan memelan lalu si penunggang kuda menarik tali hingga kuda berhenti dan diikuti kuda-kuda dibelakangnya.
"Kita akan beristirahat disini malam ini," ujar sosok pemimpin kelompok itu.
X turun dari kudanya diikuti rekannya yang lain. Mereka berangkat sejak subuh dan hari sudah malam, perjalanan menuju Neonard tinggal setengah hari lagi.
X memutuskan istirahat karena rekan timnya juga harus memperhatikan kondisi mereka. Pria itu mengikatkan kudanya ke dekat pohon lalu memanggil Virea untuk mendekat.
"Gerrad dan Huan cari kayu bakar, Aku dan Virea akan mencari hewan buruan untuk makan makan kita dan San jaga tempat ini."
Mereka berpisah arah, Virea pergi mengikuti X, San tetap ditempat dan Huan-Gerrad ke arah lain mencari kayu bakar.
"Kita akan berburu apa?" Tanya Virea. Keduanya sedang memeriksa sekitar mencari langkah atau jejak hewan yang bisa diburu.
"Sesuatu yang bisa dimakan, jika tidak ada maka kita akan mencari buah atau tumbuhan yang bisa dimakan," jawab X.
Virea mengangguk dan kembali memeriksa. Hingga mereka menemukan seekor kelinci liar tidak terlalu besar tapi cukup untuk makan malam. Virea bersiap membidik tapi kelinci tadi telah lebih dulu rubuh dengan pisau kecil menancap di kepalanya. Virea menoleh dan melihat X telah berjalan lebih dulu menuju buruan mereka.
"Kenapa tidak pake pistol?" Tanya Virea heran. Padahal lebih efisien dengan pistol.
"Kau lupa kita dihutan. Kita masih diperbatasan netral, akan bahaya jika ada yang mendengar suara tembakan," jelas X.
Virea pun mengangguk ia hampir saja melupakan fakta bahwa mereka harus berhati-hati agar tidak memancing perhatian penjaga perbatasan.
X mencabut pisau kecilnya dari tubuh Kelinci tadi dan membersihkannya sebelum memasukkan ke kantong pisau yang tersimpan di paha kanannya. Virea berlutut dan memeriksa kelinci tadi.
"Tidak ada luka membusuk, kelinci ini bisa dimakan," ujar Virea senang. Memikirkam menu malam ini adalah sate kelinci membuat Virea lapar.
"Kenapa kau memilih untuk ikut dengan kami?" Virea menoleh dan menemukan X yang menatap lekat dirinya.
"Apa maksudmu?" Perempuan itu mengalihkan perhatian kedepan, menolak menjawab X.
"Kau jelas mengerti maksudku. Kau bisa menolak untuk ikut dan kami pasti mengerti alasanmu. Kau baru saja melewatkan kesempatan melihat penghukuman Jordan, bukankah itu tujuanmu selama ini? Melihat Jordan menerima bayaran atas kematianmu namun kau malah memilih untuk ikut dengan kami Ke Neonard. Ini membuatku bertanya-tanya," ujar X.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virea - TAMAT
FantasyVinera, Kapten militer Kerajaan Soutnard mati dibunuh oleh orang terdekatnya hanya karena jabatan. Bukannya mati dan pergi ke alam baka, Vinera justru hidup kembali ditubuh orang lain. Dunia yang sama... Kerajaan berbeda. Jati diri yang baru.. Vin...