Haiii I'm back dengan membawa part baru
.
.
Kalian ada yang nungguin MDG up?
.
.
Yang suka cerita ini ayo angkat kakinya
.
.
Kalian jangan bosan ya sama cerita ini
.
.WARNING⚠:ADA ADEGAN KEKERASAN YANG TIDAK SUKA BOLEH DI SKIP
"Hanya sebuah firasat yang akan terjadi suatu hari nanti yang bisa menghancurkan semuanya"
~Mara Quenndria RaymondHAPPY MEMBACA
Mara sekarang sudah sampai di rumah sakit dan dokter langsung menangani Daneral. Mara yang ada di luar ruangan hanya bisa memanjatkan do'a untuk Daneral. Tak lama dokter keluar dan Mara langsung menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana keadaannya dok? " Tanya Mara dengan tergesa-gesa.
"Maaf pasien harus di operasi guna mengangkat peluru yang ada di perut serta lengannya, dan untuk mengambil serpihan peluru yang menggores tepat di uluh hati pasien" Jelas Dokter tersebut.
"Lakukan dengan segera, tolong selamatkan dia" Ucap Mara dengan kekhawatiran yang terlihat jelas.
"Baik" Balas dokter dan langsung beranjak pergi dari sana.
Dertttt derrttt
Tiba-tiba handphone Mara berbunyi, ia langsung merogoh sakunya dan mengambil handphone nya. Tertera nama penelpon yaitu Vanya, lalu ia mengangkat telepon tersebut.
"Hm" Ucap Mara dengan datar.
"Hallo, Mara lo kenapa nggak kesini kesini sih, itu berkas-berkas udah seabrek yang harus lo tanda tangani. Gw cape anjirr kalang kabut dari kemarin-kemarin. Cepet kesini Mara" Cerocos Vanya dari seberang sana.
Mara lantas menjauhkan handphone nya dari telinga karena suara melengking Vanya yang sangat memekakkan gendang telinga nya.
"Sialan, besok gw kesana kalo free" Ucap Mara cuek.
"Harus!!!!! Pokoknya gw gak mau tau lo harus kesini" Ucap Vanya mutlak.
"Ck iya iya" Decak Mara sambil mematikan sambungan telepon.
*******
Disisi lain Vanya misuh-misuh karena ulah Mara."Maraanjing" Umpat Vanya kerena Mara yang tiba-tiba mematikan sambungan telepon.
"Anjir untung gajinya gede kalo engga gw ga mau kerja disini" Gerutu Vanya sambil membolak-balikan berkas yang ada ditangannya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" Ucap Vanya sambil fokus membaca berkasnya.
"Permisi bu, ini dokumen yang harus ibu cek dan harus ditandatangani" Ucap Karyawan dengan sopan sambil memberikan 3 dokumen.
"Hm, baiklah silahkan kembali bekerja" Balas Vanya sambil menerimanya dokumen tersebut, lalu karyawan tersebut membungkuk hormat dan pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER MAFIA GIRL [END]
Teen FictionPublish ulang setelah ada problem plagiat🙏🏻 [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Singkat saja,cerita ini mengisahkan tentang MARA QUENDRIA RAYMOND Gadis cantik nan anggun, namun memiliki sifat bak iblis pencabutan nyawa,sang leader MAFIA ANGEL DEVIL. Se...