Sekarang Altezza beserta anggota Cruel Lions sudah kembali ke markasnya. Kini mereka akan membahas mengenai penembakan yang terjadi dan melukai Allard. Sampai saat ini pelaku dari penembakan tersebut belum menemui titik terang, bahkan barang bukti sedikitpun tidak di temukan di tempat kejadian.
Dapat di simpulkan pelakunya sangat-sangat rapi dan teliti dalam melakukan aksinya.
"Jadi gimana soal penembakan beberapa bulan yang lalu? " Tanya Aksa seraya menatap orang-orang secara bergantian.
"Apa bener pelakunya Red Diamonds? "Tanya balik Chaiden memastikan.
" Kalo menurut ku bukan bang, karena ada berita kalau Red Diamonds sudah lama bubar dan berita ini baru mencuat ke publik tepat tiga bulan yang lalu dan itu udah di konfirmasi oleh salah satu mantan anggotanya. " Jelas Alendra seraya memperlihatkan berita yang tengah menjadi trending topik di twitter.
Semua orang lantas terkejut dan tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mustahil dan tak dapat dipercaya, bagaimana bisa gengster yang dikenal dengan kebrutalan dan cukup terkenal di kalangan gengster lain tiba-tiba bubar begitu saja.
"Alasannya? " Tanya Altezza sambil mengerutkan keningnya.
"Egois, ketua Red Diamonds yang berubah sifatnya menjadi orang yang egois, selalu mementingkan sendiri dan selalu mengambil keputusan sendiri tanpa mau mendengarkan atau bahkan menerima masukan dari anggotanya sendiri. Kesolidaritasan mereka kian hari kian menurun bahkan sering terjadi perpecahan antar anggota. Sehingga banyak anggota yang kecewa dan keluar dari gengster. " Jelas Alendra panjang lebar sambil menatap sekelilingnya dengan serius.
Semua lantas mangut-mangut mendengar penjelasan dari Alendra.
"Sukur!!!!! Akhirnya dia dapat karma" Ucap Chaiden seraya tersenyum mengejek.
"Kasus ini gw akui rumit, orang dibalik penyerangan ini bukan orang biasa" Ujar Aksa.
"Tetap selidiki kasus ini hingga sampai menemuka titik temu nya" Perintah Altezza tegas
"Baik bang" Jawab Alendra.
******
Sedangkan ditempat lain, Mara dan Andra baru saja sampai di rumah sakit."Gimana dek? Kamu nggak papa kan? Ada yang lecet? " Tanya Gevian beruntut saat melihat Mara yang baru saja sampai bersama Andra. Ia langsung menghampiri Mara dan dengan teliti mengecek keadaan Mara.
"Astaga kak aku baik-baik aja" Jawab Mara seraya tersenyum.
"Kak, asal lo tau Mara menang balapan. Gilak sih gw sebagai cowo ngeliat dia balapan seketika langsung insecure" Ucap Andra semangat.
"Wow, ternyata kamu memiliki bakat yang hebat" Puji Gevian sambil menatap Mara.
"Lo kenapa insecure coy? " Tanya Kenan seraya mengerutkan keningnya.
"Behh ini kunyuk handal banget cuk" Balas Andra seraya menunjuk Mara.
"Padahal lawannya cowo, tapi dia bisa menang njir, gw liatnya sampe nganga nggak percaya kalo itu Mara. " Lanjut Andra yang masih terkagum-kagum dengan Mara.
"Dek, daddy nyuruh kamu pulang" Ucap Alex tiba-tiba.
"Gak mau,aku mau disini nemenin mommy" Tolak Mara.
"Kamu pulang aja temenin mama di mansion, kamu nggak kasian sama mama dirumah sendirian?lagi pula disini udah ada Daddy, Papa, Kakak sama Gevian yang jagain mommy" Ucap Alex memberikan pengertian kepada Mara.
Mara lantas terdiam dan berpikir sebentar. "Yaudah aku pulang" Ucap Mara.
"Ayo kak" Ajak Mara kepada Andra seraya menarik tangan Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER MAFIA GIRL [END]
أدب المراهقينPublish ulang setelah ada problem plagiat🙏🏻 [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Singkat saja,cerita ini mengisahkan tentang MARA QUENDRIA RAYMOND Gadis cantik nan anggun, namun memiliki sifat bak iblis pencabutan nyawa,sang leader MAFIA ANGEL DEVIL. Se...