59

4.7K 170 5
                                    

TYPO BETERBARAN

HAPPY READING

Setelah menyiksa ibu Arfesya, kini Mara beralih ke ayah Arfesya. Seketika sorot mata tajam tersebut sudah memancarkan dendam yang sangat membara.

"Lo penyebab Opa gw meninggal, dan gw bakal balas perbuatan lo dengan lebih kejam, sampai lo merintih dan meminta kematian lo" Ucap Mara dengan intonasi rendah.

Kemudian ia menusukkan belati yang ada di genggamannya ke perut pria tersebut.

Mara langsung mengobrak-abrik isi perut ayah Arfesya hingga darah terciprat ke wajah cantiknya.

Sedangkan ayahnya dengan susah payah menahan rasa sakit yang menjalar, bahkan Arfesya lantas memejamkan matanya. Ia tidak tega melihat ayahnya yang di siksa sedemikian kejamnya.

"Lo iblissss!!!!! " Teriak Arfesya.

Mara yang mendengar teriakan Arfesya lantas membalikkan badannya ke arah Arfesya.

Mara meletakkan belatinya di lantai, kemudian ia mengambil sebuah besi panas dan langsung memasukkannya secara paksa ke mulut Arfesya.

"Iblis? Yess, it's mee" Balas Mara dengan tangan yang sibuk memasukkan besi panas tadi.

"Eummm eummm eumm" Rintih Arfesya dengan mulut yang sudah dimasuki besi panas. Seketika mulut tersebut melepuh bahkan sampai ke tenggorokan hingga berwarna merah.

Beberapa menit kemudian, Mara menarik keluar besi tersebut. Seketika Arfesya langsung meringis tanpas suara bahkan samapai mengeluarkan air matanya.

Setelah itu, Mara menyuruh tiga anggota nya untuk menyeret keluar Ayah, Ibu, beserta Arfesya. Tidak lama kemudian anggota Mara pin tiba dan langsung menyeret mereka.

Sesampainya di halaman depan markas, anggota yang disuruh oleh Mara langsung melemparkan ketiganya hingga tersungkur di tanah.

"Ra, nih gw bawain sesuatu. Coba gih buat nyiksa mereka" Ucap Daneral yang baru saja datang dengan tangan yang menggenggam sebuah cambuk berduri kemudian ia berikan kepada Mara.

"Boleh juga nih" Balas Mara seraya menerima cambuk tersebut.

"Yaudah gw ke dalam dulu" Pamit Daneral.

"Dan buat kalian bertiga mending ikut gw ke dalam daripada lo pada gak nafsu makan nanti" Sambung Daneral kepada tiga anggota Angel Devil.

Ketiganya lantas ngacir pergi dari sana mengekori Daneral.

Mara lantas memakai kasut tangan berbahan dari kulit buaya, desainnya yang mewah dan elegan serta memberikan kesan badas saat dipakai oleh Mara.

Setelah itu Mara mengambil cambuk berduri yang sempat ia letakkan di tanah tadi. Cambuk tersebut terbuat dari besi yang di desain semedikian menyeramkan dengan di hiasi paku dan juga beling-beling yang mengelilingi cambuk tersebut.

Mara lantas memutar-mutar cambuk tersebut ke udara

Ctasss

Arghhhh

Cambuk tersebut mendarat di punggung ayah Arfesya

Cambuk itu sampai menancap di punggung pria tersebut karena hantaman yang dilayangkan oleh Mara.

LEADER MAFIA GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang