05

16.9K 616 34
                                    

"Udah Ra, ayo kita pergi aja. " ucap Reya seraya menarik tangan Mara.

"Bentar Rey,ini orang-orang kalo ga dikasih paham bakal tetep sok berkuasa. " ucap Mara kepada Reya sambil menghempaskan tangannya

"Lah emang kita berkuasa disini,emang kenapa?" tanya Chaiden sambil mengangkat dagunya angkuh.

"Cih gausah songong lo disitu. " desis Mara sambil menunjuk Chaiden.

"Apa lo. " tantang Chaiden.

"Lo ngajak baku hantam heh." jawab Mara sambil menggulung lengan bajunya dan bersiap akan melayangkan bogeman ke arah Chaiden.

"Ra udah Ra. " ucap nara menahan tangan Mara.

"Ayo siapa takut. " balas Chaiden ikut menggulung lengan bajunya.

"Udah?" tanya Altezza dengan suara mencekam.

Mereka semua pun langsung terdiam.

"Syut weh udah diem aja lo Den. " bisik Aksa sambil menyenggol lengan Chaiden.

"Merinding weh denger suaranya Al. " ucap Chaiden dengan bulu kuduk yang meremang.

"Lo pada baru diem klo Al udah ngomong. " cap Allard sambil merotasi matanya.

"Hehehe auranya ga mengenakkan. " ucap Chaiden sambil menyengir.

"Pliss ayo pergi aja. " nisik Nara kepada Reya.

"Iya auranya ga mengenakkan gw takut. " ucap Reya lirih.

"Ra udah ayo pergi aja. " ajak Reya sambil menarik tangan Mara untuk keluar dari rooftop.

"kita duluan,maaf atas kejadian tadi. " pamit Reya dan langsung keluar di susul oleh kedua temannya.

Mara dkk pun langsung keluar dari rooftop dan masuk ke kelas.
(Ga jadi bolos gegara al dkk😆)

Disepanjang jalan Mara tak henti-hentinya menggerutu.

"Ih sumpah gue kesel banget sama mereka."

"Liat aja kalo ketemu lagi gue bakal buat perhitungan. "

"Gue sumpahin mereka kena sial mulu. "

"Hihhh pen tak hantam satu satu deh. " gerutu Mara dan teman-temannya yang mendengarnya hanya geleng-geleng kepala


"Udah sabar aja Ra. " ucap Reya sambil menenangkan Mara.

"Lo kok bisanya berani sama mereka padahal selama ini ga ada yang berani cari masalah sama mereka. " ucap Reya yang kagum dengan keberanian Mara.

"Ck kenapa harus takut,Sama-sama makan nasi juga. " ucap Mara seraya memakan permen karet.

"Iya juga sih. " balas Reya.

"Arghhhh intinya gw benci sama mereka,apalagi si Altezza itu yang sok cuek,setiap gw ketemu dia pasti sial mulu. " ucap Mara yang menggebu-gebu

"Awas ntar lo jatuh cinta sama dia" ucap Nara

"Ho'oh tiba-tiba dia jadi jodoh lo gimana
" timpal Reya.

LEADER MAFIA GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang