LEADER MAFIA GIRL [END]

22

Haii  welcome back to my story
*
*
Gimana dengan part kemarin? Nge gantung yaa wkwkwkwk
*
*
Part ini hasil gabut, semoga kalian suka ya
*
*

Warning: banyak adegan kekerasan yang tidak suka boleh di skip

"Damn!!!hama datang dengan nyawa, dan pulang hanya nama. Tempat ini akan menjadi saksi pembantai manusia tidak berguna"
~Mara Queendria Raymond

HAPPY MEMBACA

"Bagaimana bisa? Siapa yang berani menyerang markas ku" Tanya Mara dengan aura kegelapan yang kental di sekitar.

"Mafia yang di pimpin Elnino Queen" Balas Daneral sambil menunduk, ia tak berani menatap mata tajam Mara.

"Sial!! Siapkan anggota menengah berjumlah 150 orang dan 50 anggota atas, segera laksanakan" Ucap Tegas Mara dengan menahan amarahnya, lalu ia pergi untuk mempersiapkan dirinya. Daneral pun mengangguk paham lalu ikut pergi dari sana.

Sekedar info:dalam mafia Angel Devil anggotanya dibagi menjadi tiga yaitu anggota bawah (masih pemula), anggota menengah (sudah terlatih), dan anggota atas (sudah senior)

Tak membutuhkan waktu lama, semua anggota mafia Angel Devil dengan Mara yang berdiri gagah di depan sebagai pemimpin.

"Wow Angel Devil, saya tidak menyangka jika pemimpinnya seorang gadis cantik" Ucap Raja, ia lah yang menjadi pemimpin dari penyerangan Markas Angel Devil atas perintah Elnino. Raja adalah panglima dari Mafia Red Blood.

"Tidak usah berbasa-basi tuan, apa tujuan anda menyerang Mafia ku" Ucap datar Mara tak lupa dengan sorot mata membunuh.

"saya diperintahkan oleh tuan Elnino, karena mafia anda sudah menggagalkan rencana Mafia kami untuk menyelundupkan emas sebesar 1000 ton, dan itu merugikan Mafia kami" Ujar Raja seraya mendekat kearah Mara. Tak dapat di pungkiri ia tertarik dengan Mara.

"Itu bukan salah saya karena itu adalah emas ku yang kalian curi!!!! " Bentak Mara sambil menendang Raja hingga terpental.

"Sialan kau" Ucap Raja dengan tatapan permusuhan.

"Serangg sekarangg!!! " Teriak Raja dan semua anggota mafianya maju. Anggota Mara yang sigap lantas ikut maju hingga pertempuran itu tak dapat terhindarkan. Kedua kubu saling menyerang.

Mara maju melawan Raja. Tanpa basa-basi Raja langsung mengeluarkan pistol dari sakunya.

Ia langsung menembakkan pistol tersebut kearah Mara, namun dengan sigap Mara menangkap peluru yang 1cm lagi menembus kepalanya.

"Hm cukup mengesankan" Ucap Mara sambil membuang peluru tersebut ke tanah.

"Sekarang giliran saya" Ucap Mara dengan menatap tajam Raja.

Srekkkk

Tanpa di duga oleh Raja, Mara mengeluarkan katana dan langsung menggoreskan ke lengan Raja.

Bughhhh

Lalu Mara menedang perut Raja hingga terpental jauh.

Dari arah belakang terlihat seseorang sedang berusaha menikam Mara, namun karena instingnya yang kuat ia dengan sigap menghindar dan membalik arahkan belati menjadi kearah dirinya sendiri dan menusuk tepat di uluh hatinya, tak sampai disitu Mara langsung menarik keatas belati tadi hingga membentuk sebuah luka menganga yang memperlihatkan organ tubuhnya.