39

5.8K 183 5
                                    

HAPPY MEMBACA

"S-saya dis-suruh oleh Zergan" Ucap pria itu dengan suara yang bergetar.

Jederrr
Mara lantas mematung, ia tak tahu harus berkata-kata apa.

"Nggak, nggak mungkin pasti lo bohong kan? " Sentak Mara seraya menarik kerak baju pria itu.

"S-saya ti-dak berbohong nona, apa yang saya ucapkan i-itu benar" Jawab pria itu seraya menangkupkan tangannya didepan dada, guna meminta pengampunan kepada Mara.

"Brengsek, berani-beraninya dia mencelakai orang tua gw" Geram Mara, kemudian ia menyuruh anggotanya untuk mengkap Zergan.

"Dan sekarang anda akan merasakan kembali penyiksaan yang anda sendiri tak pernah terpikirkan" Ucap Mara dengan amarah yang sudah diujung tanduk.

"Maafkan saya nona, tolong ampuni saya" Mohon pria itu seraya bersujud di kaki Mara.

Brughh

Mara lantas menendang tubuh pria itu tanpa belas kasihan.

Mara langsung mengambil pistol yang ada di belakang tubuhnya, kemudian menarik pelatuk nya.

Dorr

Dorr

Mara menembakkan pistol tersebut ke paha serta perut pria tadi hingga peluru menembus anggota tubuh yang terkena tembakan.

"Arghhhhh" Ringis pria itu yang merasakan kesakitan yang teramat sakit.

"Bang, turunkan anggota kita sekarang dan musnahkan seluruh keturunan pria bodoh ini,setelah itu bawa jasad mereka di hadapan ku" Perintah muntlak Mara.

"Oke" Balas Daneral lalu pergi dari sana.

Mara kini kembali menyiksa pria itu dengan sadisnya.

"Mulut lo terlalu lebar" Dengus Mara lalu ia mengambil jarum beserta benang.

Ia lantas menjahit secara kasar mulut pria itu yang telah disobek oleh dengan senyuman yang tercetak jelas di bibirnya.

"Eummmm" Gumam Pria itu yang merasa kesakitan karena dijahit paksa mulutnya.

"Kok jadi jelek sih" Gumam Mara yang baru saja menyelesaikan kegiatannya.

Srekkkk

Mara membuka paksa mulut pria itu hingga jahitan yang baru saja selesai itu menimbulkan suara robekan yang terdengar jelas ditelinga. Benang-benang yang disudah bersarang dimulut itu putus hingga tak sedikit daging di bibir ikut tertarik dan menempel dibenang yang telah berlumuran darah. Daging-daging tersebut tergantung di benang itu yang membuat pria itu seketika mendelikkan matanya karena merasa sakit dibarengi dengan teriakan pilu.

"Shhhhh arghhhhh sakittttt!!!! " Teriak pria itu seraya meneteskan air matanya.

"T-tolong b-bunuh s-saya s-ekara-ng" Mohon pria itu dengan terbata-bata.

"Cih nggak semudah itu anda akan menghadap Tuhan" Desis Mara dengan kilatan amarah yang terpancar jelas dimatanya.

Bughhh

Krakkk

Bughhh

Mara menendang, bahkan mematahkan secara paksa tangan pria itu dan langsung menariknya hingga terlepas.

Arghhhhhh

Kini pria itu hanya mempunyai satu tangan, darah mengucur deras dari luka yang baru saja Mara ciptakan.

Takkk

Takkk

Takkk

Setelah itu Mara memotong jari tangan dan juga kaki pria itu dengan menggunakan kapak, dan dilanjutkan dengan memotong kaki serta tangan pria itu. Teriakan dan ringisan kesakitan kini kian terdengar nyaring di telinga, namun hal itu tak membuat Mara berhenti untuk menyiksa targetnya.

LEADER MAFIA GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang