LEADER MAFIA GIRL [END]

14

Hollaa readers
*

*

I'm back
*

*

Gimana kabar kalian
*

*

Pasti baik kan
*

*

Yuk kawal terus cerita ini sampai end
*

*

Happy Membaca

Deggg

Suara itu seperti suara orang yang sangat Mara kenalin

Dia seperti

ZERGAN GERLANDO

Seseorang yang dulunya Mara sangat sayangi, dia notabenya adalah mantan Mara.

Mereka putus karena LDR. Zergan yang tiba-tiba pergi ke luar negeri karena ada urusan yang harus ia urus disana akhirnya mereka LDR,awalnya memang lancar namun semakin lama Zergan dan Mara jarang berkomunikasi dan akhirnya lost kontak.

Back topik
Mara langsung membalikkan badan ke arah sumber suara tersebut, dan alangkah terkejutnya dia ternyata benar seseorang tersebut adalah Zergan

Jantung Mara berdetak lebih cepat,ingatan kenangan dan juga perasaannya kepada Zergan muncul kembali

"Ra lo kenal sama dia?" Pertanyaan dari Al berhasil membuyarkan lamunan Mara

"Hm kenapa Al? " Tanya balik Mara

"Lo kenal sama dia? " Tanya ulang Al

"G-gue nggak kenal, ayo kita pergi aja mungkin orang itu salah orang" Ucap Mara sambil menarik tangan Al untuk pergi dari sana

"Ra ini aku Zergan, cowo yang kamu sayang" Ucap Zergan sambil menggapai tangan Mara dan membuat langkah Mara terhenti

"Tuhan di saat gw udah lupa sama dia,kenapa dia kembali lagi" Batin Mara

"Apa sih gw gak kenal sama lo" Ucap Mara sambil menepis tangan Zergan

"Ara" Panggil Zergan dengan menggunakan nama panggilan yang istimewa

Deggg

Jantung Mara seakan maraton ketika mendengar nama itu kembali diucapkan. Itu adalah nama yang diberikan Zergan kepadanya ketika ia berpacaran dengan Zergan, Ara nama pangggilan itu dikhususkan hanya untuk Mara.

Mara kecewa dengan Zergan yang tidak pernah menghubunginya bahkan untuk menanyakan kabarnya bahkan mereka mengakhiri hubungan tanpa mengucapkan kata putus

"Gw Mara not Ara" Ucap Mara dingin sambil menarik tangan Al untuk pergi kesana

Al yang tidak paham dengan situasi akhirnya hanya mengikuti Mara

"Gw pastiin lo bakal jatuh kepelukan gw lagi Ara" Batin Zergan seraya melihat punggung Mara yang semakin menjauh

Restaurant
Mereka sampai di sebuah restaurant mewah