Marquess Deiv itu-
-Adelene Dé Cloups-
"Saat guncangan itu terjadi, kami semua pergi ke dunia immortal. Kau tahu kan, duniamu ini adalah dunia portal tapi, dunia portal dua. Dunia immortal kami cukup berantakan saat guncangan waktu itu terjadi."
Adelene tentunya terkejut. Penjelasan dari Ravi membuat nya bertanya-tanya.
Matanya menatap Felix dan Kalio. "Apakah kalian kembali ke kerajaan vampire?" tanyanya. Gadis itu mengambil kertas yang bergambar lima batu. Hanya batu Qwi yang sudah berwarna hitam putih, karena sudah berada di tangan yang tepat.
"Kami memang kembali ke kerajaan. Ada banyak vampire yang sekarat dan beberapa drakula mati mengenaskan." Diakhiri dengan helaan nafas panjang oleh Felix. Adelene mendongak dan menatap Felix.
"Separah itu?"
Mereka menganggukkan kepala, mengiyakan pertanyaan Adelene.
"Tapi, vampire yang sekarat dan drakula yang mati itu karena mereka adalah penjahat. Tidak semua vampire sekarat."
Adelene manggut-manggut saja.
"Foir, foir, foir."
Cahaya hijau terang keluar dari gambar. Mereka semua memejamkan matanya. Perlahan cahaya itu mulai redup, berganti dengan selembar kertas usang kecoklatan yang terjatuh di lantai.
Adelene mengambil nya dan membaca isi kertas itu dengan suara yang sedikit dikeraskan.
"Gadis aneh. Mempunyai kekuatan besar yang terpendam. Bola mata yang berbeda. Rakyat Kerajaan Iglov menyukainya."
Adelene kembali melipat kertas itu. Menatap keenam makhluk legenda yang berada di sekelilingnya.
"Kerajaan Iglov adalah nama Kerajaan Selatan," kata Ravi.
Semuanya terdiam.
"Bola mata yang berbeda?" Alesya membuka suara.
Mereka kembali berpikir. Bola mata yang berbeda? apa maksudnya?
"Apa mungkin warna kedua bola mata yang berbeda? tidak mungkin kan bentuknya yang berbeda?" celetuk Griz.
Adelene menghela nafas panjang. "Sudahlah nanti akan dicari tahu. Aku penasaran dengan keadaan dunia kalian." Adelene kembali menyimpan kertas itu ke dalam kotak yang berada di sampingnya.
Ia menatap mereka meminta penjelasan.
"Aku dulu, aku dulu," seru Ravi senang. Gadis itu sedikit mendekatkan tubuhnya dengan Adelene. "Aku kembali ke negeri Elf hutan dan banyak pepohonan disana mati. Untung saja tidak ada bangsa Elf hutan yang mati saat itu. Aku dan lainnya berusaha untuk mengembalikan keindahan hutan. Makanya, aku dan lainnya cukup lama meninggalkan mu," lanjutnya.
Adelene diam, "bukankah kau penjaga kastil?" tanya Adelene heran.
"Memang, kastil itu masih termasuk ke dalam wilayah manusia. Walaupun tidak ada yang berani memasuki hutan yang terdapat kastil. Aku adalah penjaga dari bangsa Elf hutan yang terpilih untuk berada di kawasan kastil itu."
Adelene mengangguk. Ia cukup mengerti dan tertarik dengan mereka. Apalagi dunia immortal sebenarnya. Bagaimana rupa mereka, keluarga mereka dan tempat tinggal mereka. Adelene sangat penasaran.
"Lalu, kau Alesya?" Adelene tersenyum menatap Alesya. Mermaid cantik dan sangat lembut suaranya.
"Istana hancur dan banyak siren yang melewati batas. Beberapa mermaid yang ditemukan oleh siren langsung dibunuh oleh makhluk itu." Suara Alesya terdengar jelas bahwa gadis itu sangat kesal dan marah akan perilaku siren yang sudah keterlaluan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adelene Dé Cloups
FantasíaSeries 1 start : 30 Juni 2023 finish : --- Petualangan Adelene. Marga Dé Cloups adalah yang terkuat. Adelene adalah keturunan terakhir dari darah murni Dé Cloups. Takdirnya yang rumit membuat Adelene harus rela menghabiskan waktunya berpetualang di...