Elmerda
-Adelene Dé Cloups-
Keputusannya sudah bulat untuk mencari keberadaan Elmerda pada malam hari.
Ditemani Ravi, Eliza dan Alesya. Ketiga orang itu disuruh oleh Adelene untuk mengenakan jubah yang menutupi seluruh tubuh mereka. Adelene sama hal nya, mengenakan jubah bertudung.
"Malam ini aku akan mencari keberadaan Elmerda," terang Adelene. Kakinya melangkah keluar dari pekarangan rumah Arlene disusul ketiga temannya yang berada di belakang.
"Siapa Elmerda?" tanya Ravi.
"Gadis yang dapat memegang batu Lou."
Mereka berjalan menuju rumah bordil. Letaknya cukup jauh dari kediaman Arlene, Adelene sudah terlebih dahulu memberitahukan kepada Eliza dan lainnya kemana mereka pergi. Rumah bordil yang mungkin menjadi tempat Elmerda malam ini.
Jalanan telah sepi, hanya segelintir orang yang masih berlalu-lalang. Sedikit toko yang masih buka karena saat ini sudah tengah malam. Sedikit orang yang masih beraktivitas di tengah malam sepi seperti saat ini.
Telah melangkah cukup jauh. Di depan sana ada bangunan yang tertutup dan cukup sepi. Dari informasi yang ia terima dari pelayan pribadi Arlene, disinilah rumah bordil. Tempat pelacur mencari banyak koin.
Mereka masuk melewati pintu belakang. Tempatnya berada di paling ujung dan sedikit rumah di sekeliling bangunan yang cukup besar. Jalan kecil mereka lewati dan sedikit gelap. Tanpa mau menoleh saat dipanggil oleh pria hidung belang, Adelene dan lainnya terus melangkah.
Ada penjaga yang berada di pintu belakang. Adelene membuka tudung kepalanya, penjaga itu menatap Adelene dan ke-tiga temannya dengan tatapan tak percaya. Gadis cantik datang ke tempat para pendosa.
"Ada apa kalian datang kemari?" tanya penjaga.
"Aku ingin menemui Elmerda, apakah dia ada di dalam?" tanya Adelene langsung.
"Ah Nona Elmerda, silahkan masuk. Gadis itu berada di lantai dua."
Adelene tersenyum lalu mengangguk. Mengenakan kembali tudung yang menutupi kepalanya. Ravi dan lainnya juga menutup kembali kepala mereka. Saat berada di dalam, banyak sekali manusia-manusia yang haus belaian.
Adelene mendadak mual, mencium bau alkohol yang sangat pekat. Matanya tak sengaja melihat pria dan wanita yang asik bercumbu.
"Ya Dewa ampunilah aku," gumam Adelene. Ia mempercepat langkahnya menuju tangga ke lantai dua.
"Menjijikkan," gerutu Ravi.
Eliza sudah menahan diri agar tidak muntah saat melihat banyak sekali orang yang bercinta di tempat ini.
Alesya yang tak berekspresi apapun.
Mereka sampai di lantai dua. Lantai dua tak seramai dan menjijikkan seperti lantai satu.
Banyak ruangan yang tertutup dengan nomor yang berurutan. Adelene memilih berjalan ke meja bundar dimana banyak gadis-gadis yang berkumpul di sana dengan pakaian yang ketat.
"Elmerda," panggil Adelene.
Perbincangan para gadis itu terhenti. Mereka semua menatap Adelene dan lainnya. Membuka tudung kepala masing-masing. Tampaklah wajah cantik dari keempat gadis itu.
"Kau," ucap Elmerda tak percaya.
"Ada satu hal yang ingin aku bicarakan dengan mu."
Elmerda memasang wajah tidak mengerti. Melihat wajah serius Adelene membuatnya beranjak dari tempat duduknya. Ia berjalan menghampiri Adelene dengan tatapan penuh tanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adelene Dé Cloups
FantasiSeries 1 start : 30 Juni 2023 finish : --- Petualangan Adelene. Marga Dé Cloups adalah yang terkuat. Adelene adalah keturunan terakhir dari darah murni Dé Cloups. Takdirnya yang rumit membuat Adelene harus rela menghabiskan waktunya berpetualang di...