Time
-Adelene Dé Cloups-
Satu Minggu lebih Adelene sudah berlatih keras untuk memunculkan sihirnya bahkan gadis itu telah menguasai tiga sihir. Angin, air dan juga api. Sejauh ini, ketiga elemen dasar itulah yang muncul selama pelatihan.
Tenaga Adelene terkuras banyak, ia mengelap keringat di dahi, menatap wajah Darco yang terlihat jika laki-laki itu bangga dengan dirinya yang mampu menguasai tiga elemen sekaligus. Sederajat dengan Sainess dan Saintess. Tapi, Darco sadar satu hal gadis di depannya ini merupakan keturunan Dé Cloups.
Mungkin ada beberapa sihir yang berada di tubuh Adelene. Apalagi saat melihat aliran mana dalam tubuh gadis itu begitu banyak. Ini adalah kelebihan dari Darco, dapat melihat mana yang berada di tubuh seseorang berbeda dengan Sainess dan Saintess mereka bisa langsung dapat melihat sihir apa yang orang lain punya.
Mana di tubuh Adelene bercampur, ada kalanya mana itu saling bertolak belakang. Dan dapat menyebabkan tubuh Adelene lemas dan tak berdaya. Namun, sejauh ini Darco melihat Adelene terlihat biasa saja. Gadis itu sangat aktif dan tidak terlihat sebagai seorang yang kehilangan banyak energi. Biasanya, orang-orang yang memiliki lebih dari tiga sihir di dalam tubuhnya, tubuh orang itu akan mencoba beradaptasi dengan mana yang mengalir. Kebanyakan dari mereka gagal dan berakhir dengan kematian karena tidak kuat menampung mana.
Lain halnya dengan Adelene.
Mana di dalam tubuh gadis itu terlalu banyak.
"Sekuat apa dirimu, Adelene?" gumam Darco.
"Hah, kau berbicara sesuatu Tuan Darco?" tanya Adelene. Ia menatap Darco dengan senyum lebarnya yang seakan tidak pernah hilang.
Darco mendesah pelan, ia memberikan senyum palsunya. "Tidak ada, mungkin kau salah dengar."
Adelene menampilkan raut bingungnya. Sedetik kemudian, ia mengangkat bahunya acuh. Ia berjalan meninggalkan Darco yang masih berada di lapangan luas milik Vero dan Joan.
Adelene menghilang saat dirinya melewati sebuah pohon. Darco yang tidak ingin berada di sana sendirian ikut menyusul Adelene melewati pohon besar itu dan kemudian dirinya ikut menghilang.
-Adelene Dé Cloups-
Karena Adelene sedang berbahagia dan suasana hatinya sangatlah baik. Ia mengajak para makhluk legenda itu untuk pergi ke festival makanan yang diselenggarakan oleh pihak Kerajaan Slyx. Tempatnya berada di pusat kota, cukup jauh dari desa yang sekarang mereka tempati.
"Ayolah, aku sangat ingin pergi ke festival itu," Adelene merayu Joan dan Veronica. Keenam makhluk legenda itu tak setuju dengan rencana Adelene.
"Tempatnya cukup jauh Adelene," kata Veronica.
"Aku sangat ingin menenangkan pikiran ku. Kalian apa tidak ingin ke sana dan menikmati banyak makanan yang dijual disana?"
"TIDAK!" penolakan dari keenam orang itu membuat Adelene memberengut sebal.
"Paman Joan ..." rengek Adelene. Adelene mengetahui kalau Joan adalah pamannya. "Aku sangat ingin ke festival makanan itu."
Joan mendengus sebal. "Satu suara tetap kalah dengan enam suara, Adelene."
Adelene berdecak tak suka. Ia menatap kesal keenam orang yang duduk santai, "ughh kalian benar-benar menyebalkan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Adelene Dé Cloups
FantasySeries 1 start : 30 Juni 2023 finish : --- Petualangan Adelene. Marga Dé Cloups adalah yang terkuat. Adelene adalah keturunan terakhir dari darah murni Dé Cloups. Takdirnya yang rumit membuat Adelene harus rela menghabiskan waktunya berpetualang di...