#02

3K 157 0
                                        

Sars

-Adelene Dé Cloups-

Gadis berambut putih dengan bola mata berwarna putih sedikit perak telah sadarkan diri setelah ia lima jam pingsan. Kepalanya terasa nyeri saat memaksakn diri untuk duduk di tepi kasur yang masih terbuat dari bebatuan ditambah dengan bulu domba yang dibalut dedaunan sebagai bantalan agar tidak terlalu sakit saat meniduri batu besar.

"Akh, kepalaku sangat sakit," ringisnya. Ia mengerjapkan matany pelan sambil melihat kanan kiri yang ternyata telah banyak makhluk yang banyak tidak ia kenali.

"Aaaaa siapa kalian?" pekik Adelene terkejut. Gadis itu turun dari kasur dan menjauhkan diri dari mereka yang berada di depannya.

Ada delapan orang asing yang tidak ia kenali dan satunya adalah seorang kakek tua yang merawatnya sejak kecil hingga sekarang di pulau terpencil yang tidak berpenghuni, ah tepat nya hanya mereka berdualah yang menghuni sejak beberapa belas tahun yang lalu.

"Kakek, kakek mengenali mereka?" tanya Adelene. Ia menatap mereka berdelapan yang terlihat aneh di matanya, ada yang memiliki dua warna rambu dan juga warna bola mata yang indah.

Kakek tua yang rambutnya persis sama seperti Adelene mendekati cucunya, "mereka adalah orang baik Lene, jangan takut terhadap mereka."

Ucapan dari kakeknya berhasil membuat Adelene menghilangkan ketakutannya terhadap delapan orang yang masih dipandang aneh oleh Adelene.

"Kalian siapa?" tanya Adelene sedikit gugup. Matanya tak ayal menatap mereka dengan tatapan yang menyiratkan sedikit takut.

Salah satu dari mereka tersenyum lebar menatap Adelene, "halo gadis cantik aku adalah makhluk yang tadi kamu selamatkan." Mata Adelene membola, laki-laki tampan dengan baju berwarna biru gelap (kayak navy sih tapi karena isekai ya apa aja bisa terjadi dn ada) serta mata berwarna biru sedikit gelap.

Adelene menatap laki-laki itu dari ujung rambut hingga ujung kaki. "KAU? KAU MAKHLUK BESAR YANG TADI AKU SELAMATKAN?"

brukk

"ADELENE!"

-Adelene Dé Cloups-

Adelene meringis, ia menatap orang-orang yang berada di sekelilingnya. Benar-benar dikelilingi oleh orang-orang dengan rupa yang sedikit aneh.

Apalagi saat netranya melihat secara langsung makhluk yang sempat ia tolong dalam wujud manusia. Rambutnya panjang yang di kuncir ke belakang, baju yang menyerupai jubah tanpa penutup kepala dengan warna biru gelap selaras dengan warna matanya. Kulit putih serta rambut berwarna biru yang sedikit lebih terang.

Jujur, laki-laki itu sangat tampan dengan rahang yang tidak begitu tegas namun orang-orang saat melihatnya pasti akan menyebut laki-laki itu adalah laki laki cantik bukan tampan.

Namun, Adelene adalah wanita normal ia akan berkata kalau laki-laki itu tampan.

Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan dengan sedikit kasar.

"Tolong sebutkan nama kalian satu persatu dan siapa kalian sebenarnya?"

Mereka semua menatap satu sama lain. Seakan ragu untuk menjawab siapa mereka yang sebenarnya, takut kalau Adelene akan terkejut.

Adelene Dé Cloups Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang