Adelene Dé Cloups

#41

Sihir dingin milik Ellina

-Adelene Dé Cloups-

Mereka diam menunggu apa yang akan dikeluarkan oleh mulut Deiv. Penjelasan tentang sihir dingin yang menurut mereka sangat aneh san juga tidak masuk akal. Apalagi, dengan namanya yaitu sihir dingin.

Walaupun begitu, mereka nampak tertarik dengan sihir dingin yang tidak pernah mereka dengar sebelumnya. Termasuk Joan dan Veronica.

Pengetahuan mereka tentang sihir ternyata tidak seluas itu. Banyak sekali sihir langka yang tidak mereka ketahui. Termasuk sihir dingin. Pernah mendengarnya tapi, tidak tahu pasti bagaimana cara kerja, konsekuensi, seberapa besar ataupun risiko dari sihir dingin itu sendiri.

"Sihir dingin dapat dikategorikan sebagai sihir hitam karena kekuatannya cukup berbahaya jika dimiliki oleh orang yang tidak bisa mengendalikannya. Mungkin, apa yang terjadi pada Adelene karena ketidaksengajaan ataupun Ellina belum bisa mengendalikan sihirnya sendiri."

Deiv diam sebentar dan menarik nafasnya dalam. Ia menatap mereka yang terlihat serius mendengarkan penjelasan darinya. Ia tersenyum di balik topeng, topengnya hanya memperlihatkan kedua mata tidak dengan bibir.

Mereka terlihat seperti murid yang mendengarkan penjelasan dari seorang guru dan gurunya adalah dirinya sendiri.

"Sihir dingin tidak melumpuhkan mana ataupun membekukan mana seperti sihir yang Veronica miliki. Sihir dingin hanya membuat fisik manusia kedinginan dan perlahan membeku dengan sendirinya. Tapi, kalau sudah dapat mengendalikan sihir tersebut. Karena dapat membuat manusia membeku, aliran darah dalam tubuh manusia seketika berhenti dan dapat menyebabkan kematian."

Adelene tersentak. Apakah ia akan berujung pada kematian?

Namun, perkataan Deiv selanjutnya mampu membuat mereka bernafas lega.

"Karena Adelene terkena sihir dingin karena ketidaksengajaan efek dari sihir akan menghilang dalam waktu satu hari."

-Adelene Dé Cloups-

Hari ini adalah hari ketiga dirinya berada di Kerajaan Iglov. Tidak ada tanda-tanda kemunculan Ellina di sekitar kediaman Deiv. Ada keuntungannya saat ini mereka berada di Iglov. Salju yang masih tersisa di sepanjang jalan dan atap rumah penduduk, terasa dingin dan menusuk kulit mereka.

Walaupun sudah mulai bisa beradaptasi dengan cuaca yang sedikit berbeda dengan Kerajaan Slyx.

Sihir dingin yang sempat Adelene rasakan telah hilang sepenuhnya sehari setelah ia terkena sihir dingin.

Untung saja, ketidaksengajaan Ellina tidak menimbulkan hal yang fatal.

Mereka di undang ke istana Kerajaan. Joan dan Veronica antusias karena di undang secara langsung oleh Raja Iglov. Raja yang sangat dingin, seperti Kerajaan yang ia pimpin. Katanya, Raja Iglov tidak suka bertemu dengan orang luar. Berada di dalam istana terus-menerus dan melakukan kegiatan yang sama setiap harinya.

Kalau ada kegiatan pemerintahan yang mengharuskan dirinya hadir. Raja Iglov tidak pernah datang, tangan kanannya lah yang mewakili Raja Iglov.

Bahkan, rakyatnya sendiri tidak mengetahui bagaimana rupa Raja Iglov sebenarnya.

Hanya Sang Raja yang tidak pernah menampakkan diri. Permaisuri, Putri dan Pangeran sering berkeliaran dan membaur dengan rakyat.

Hal ini lah yang membuat Joan dan Veronica mendapatkan keberuntungan. Dari ribuan orang yang berada di Kekaisaran Drovato, mereka yang langsung di undang ke istananya.