Adelene Dé Cloups

#36

Laut Crayweis

-Adelene Dé Cloups-

Sampailah mereka di dermaga. Melihat lautan biru yang indah senyum Adelene terukir. Penatnya perjalanan selama hampir delapan jam terbayar sudah. Laut yang biru dengan ombak yang tenang.

"Apa Kerajaan Selatan jaraknya jauh dari dermaga?" tanya Adelene. Matanya tak lepas menatap lautan yang inda di depan mata.

Gadis itu turun dari kuda, mengikat kuda nya dengan kayu tebal yang tertancap dengan kuat.

"Paman aku ingin bermain air!" seru Adelene senang. Ia berlari kecil menuju air.

"Kau jangan menyentuh airnya!" pekik Joan tak diindahkan oleh Adelene.

Kaki telanjangnya sudah tersentuh dengan dinginnya air. Tapi, air itu malah membeku di sekitar kakinya. Karena tak sanggup menahan dingin yang menjalar ke sekujur tubuhnya, Adelene menarik kakinya langsung dan berdiri.

Air yang semulanya telah membeku kembali lagi menjadi semula. Dahi Adelene membentuk lipatan, ia sungguh tak mengerti kenapa hal aneh ini terjadi.

Joan dan Veronica mendekati Adelene. Wajah panik keduanya terlihat jelas.

"Tidak ada yang muncul ke permukaan, 'kan?" tanya Veronica khawatir.

Adelene menggeleng kaku. Otaknya masih tak memberi jawaban atas apa yang dia alami tadi.

Adelene menatap air yang tak keluar dari garis yang berada di pasir. Ini sungguh aneh. Garis berwarna putih menjadi pembatas antara daratan dan lautan. Benar saja, saat ada air yang melewati garis air tersebut langsung menghilang tanpa membuat pasir pasir itu basah dan lembab.

Adelene menatap Joan dan Veronica meminta jawaban.

"Kenapa laut ini sungguh aneh?!" tanya Adelene kesal.

Seorang pria besar dengan otot-otot nya yang kekar menghampiri ketiga orang itu. Luka sayatan yang berada di pipi kiri pria itu membuat Adelene merinding.

"Saintess dan Sainess, ada tujuan apa kalian ingin mendatangi Kerajaan Selatan?" tanya pria itu dengan senyum beratnya.

"Hai R, sudah lama aku tak melihatmu."

Pria yang dipanggil R itu terkekeh sumbang. "Kalian yang jarang menginjakkan kaki kalian kesini." Pria itu menatap Adelene penasaran. "Siapa dia?"

Joan menatap Adelene sebentar lalu kembali menatap R yang lebih tinggi darinya. "Dia Adelene."

"Apakah gadis yang diramalkan itu?"

Joan berdehem. Veronica berada di samping Adelene.

Veronica membisikkan sesuatu kepada Adelene dan itu sanggup membuat Adelene diam membatu.

"Dia adalah R, kami memang memanggil nya R karena dia yang meminta. Penjaga dermaga yang berada di wilayah Kerajaan Slyx. Aku dengar dengar dia lahir dan dibesarkan di Kerajaan Selatan dan rumornya R itu adalah kanibal."

Sebuah kapal datang, Adelene menatapnya. Kapal yang sangat besar, berpuluh-puluh kali lipat lebih besar dari dirinya.

"Apakah kapal ini yang akan mengantar kami?" tanya Veronica takjub. Ia melihat awak kapal yang lain yang sedang mengeluarkan jangkar dan menjatuhkannya ke lautan lepas.