Elmerda (2)
-Adelene Dé Cloups-
"Kau tidak memiliki sihir?" tanya Adelene pada Elmerda.
Elmerda merapihkan rambutnya, tanpa melihat ke arah Adelene ia menjawab, "aku bukan dari kalangan bangsawan dan bukan juga orang terpilih yang memiliki sihir."
Saat tadi malam Adelene menghampiri Elmerda dan Elmerda pun menyetujui ajakan Adelene untuk mencari batu sihir. Kini, Adelene dan ke-tiga perempuan yang menjadi makhluk legenda berada di dalam rumah Elmerda.
Rumah yang sempit, hanya memiliki satu jendela dan juga satu kamar. Kamar milik Ayah dari Elmerda. Kakak Elmerda dan Elmerda sendiri tidur di luar yang beralaskan selimut tebal.
Miris melihat keadaan rumah Elmerda saat ini.
"Kenapa kau menjadi pelacur?" pertanyaan spontan dari Ravi.
Elmerda berhenti dari kegiatannya, menatap Ravi tajam, Ravi sendiri menelan ludah susah payah. Wajah nya mendadak berubah menjadi sendu. Adelene dan lainnya hanya melihat dan menunggu jawaban dari Elmerda.
"Hanya pekerjaan itu lah yang membantuku mendapatkan koin emas yang banyak dalam waktu cepat. Kebutuhan ku, biaya pengobatan Kakak ku dan hutang-hutang yang ditinggal mendiang Ibu ku. Semuanya aku yang menanggung apalagi Ayahku sangat tidak berguna."
Elmerda bangkit, ia berjalan dan menggantung kain basah pada gantungan yang berada di samping almari pakaian. Ia berbalik menatap Adelene dan yang lain lalu tersenyum.
"Kenapa kau tidak mencari pekerjaan yang lain?" tanya Eliza ragu.
Senyum miris terbit di bibir Elmerda. Ia melangkahkan kaki dan duduk di samping Adelene.
"Aku membutuhkan banyak koin dalam waktu singkat. Pekerjaan apalagi yang dapat memberiku koin emas yang banyak selain menjadi pelacur?"
Elmerda terkekeh hambar, matanya menatap Adelene yang berada di samping.
"Aku ingin ikut dengan mu karena malas bertemu Madame Jei. Wanita tua itu selalu merepotkan ku dan membayar koin ku sangat kurang," decakan terdengar.
Adelene teringat sesuatu. Bakat Elmerda mungkin bisa membuat gadis itu bangkit dan bisa melunasi hutang-hutangnya. Ya mungkin juga bisa membuat Elmerda dan Kakaknya itu membeli rumah yang layak huni, yang pastinya tanpa kehadiran Ayah mereka.
"Apa aku boleh melihat hasil desain mu?" tanya Adelene terus terang.
Mereka yang disana menatap Adelene tak mengerti. Gadis berambut panjang yang diuraikan itu tersenyum kecil, "aku mau melihat desain yang kau punya, siapa tahu aku bisa membantumu."
Elmerda beranjak dan berjalan menuju meja yang memiliki laci. Ia sedikit tak mempercayai ucapan Adelene namun, ia menurut atas apa yang diucapkan Adelene.
Mengambil buku yang cukup tebal dari laci. Kembali menutup laci, berbalik dan berjalan menuju Adelene dan lainnya.
Elmerda menyerahkan buku yang berisikan desain baju yang cukup banyak karena setiap hari ia melakukannya disaat-saat tidak bekerja ataupun mendapatkan panggilan melayani seorang pria.
Terakhir kali dia membuat desain baju itu kemarin.
Adelene menerima buku dengan senang hati. Buku yang berjudul 'punya Elmerda' dengan hiasan berbentuk kucing dan juga kelinci. Ia terkekeh geli melihatnya. Ternyata Elmerda termasuk gadis penyuka binatang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adelene Dé Cloups
FantasiSeries 1 start : 30 Juni 2023 finish : --- Petualangan Adelene. Marga Dé Cloups adalah yang terkuat. Adelene adalah keturunan terakhir dari darah murni Dé Cloups. Takdirnya yang rumit membuat Adelene harus rela menghabiskan waktunya berpetualang di...