2 tahun berlalu sejak perginya Naruto yang berlatih bersama Jiraiya.
Kini Kiena sedang berada didepan pintu ruang Hokage.
TOK!
TOK!
TOK!
"Masuk."
Pintu terbuka dan terlihat lah seorang gadis cantik yang terkesan elegant memasuki ruangan. Rambut putihnya yang terurai panjang dan terlihat sangat lembut berhembus mengikuti angin yang sesekali memperlihatkan sebuah tanda di balik poni nya, bulu mata lentik, netranya yang tidak biasa namun sangat indah, hidung mancung juga bibir mungil yang merekah sempurna tanpa polesan apapun.
Tsunade tersenyum "Seperti biasa. Bunga langka yang setiap menginjakan kaki, dunia terpusat padanya." Ucap Tsunade dan terlihat pula Sakura yang memandangi Kiena.
Sakura pun berdecak kagum melihat sahabatnya ini, menyetujui ucapan Tsunade. Jika dirinya lelaki, sudah dipastikan akan langsung mengajak Kiena berkencan bahkan melamarnya.
Kiena membungkuk hormat dan suara lembutnya terdengar "Ada apa Tsunade-sama memanggil saya?"
"Aku memberikanmu tugas yang mungkin sangat mudah bagimu ini." Ucap Tsunade.
"Tugas apa itu, Tsunade-sama?" Tanya Kiena.
"Akhir-akhir ini tanaman obat terus berkurang di rumah sakit. Dan tugasmu adalah memetik semua daun obat yang tertulis di kertas ini. Aku tau pasti kau juga akan memberikan obat dengan resep yang berbeda dari kertas itu." Ucap Tsunade.
Kiena mengerjapkan mata "Bagaimana anda tau, Tsunade-sama?"
Tsunade tersenyum "Aku mengenalmu Kiena. Dan aku mengetahui kebiasaan mu yang memetik banyak tanaman obat dan meracik nya untuk persediaan."
Kiena pun tersenyum lalu pamit dan pergi untuk memetik tanaman obat.
...
Di lain tempat.
Terlihat dua penjaga gerbang yang terkejut melihat sosok yang baru saja melewati pos penjagaan.
"Hei, bukan kah itu..." ucap salah seorang dari mereka.
"Benar... Tidak salah lagi." Satu orang lainnya mengangguk.
Tak lama setelah sosok itu memasuki desa, Sakura pergi ke pos penjagaan untuk mengambil laporan keluar-masuk desa dan mendapat kabar bahwa sosok itu, yang ternyata adalah Naruto, sudah kembali.
Sakura dengan cepat berlari mencari Naruto hingga akhirnya menemukan Naruto yang tengah berdiri diatas tiang sambil memandang Konoha.
"Naruto? Apa itu kau Naruto?" Seru Sakura dari bawah tiang. Naruto yang mendengar suara Sakura pun melompat turun dan menghampiri Sakura.
"Kapan kau kembali, Naruto?" Tanya Sakura.
"Baru saja. Lama tak berjumpa Sakura-chan!" Seru Naruto senang.
"Kau jadi lebih tinggi dariku." Ucap Sakura.
"Eh? Benar juga." Ucap Naruto seraya mengukur tingginya dengan Sakura.
'Dia jadi semakin terlihat kuat sejak aku terakhir kali melihatnya.' batin Sakura seraya tersenyum.
"Ba-bagaimana menurutmu, apakah aku sudah lebih feminim?" Tanya Sakura malu-malu.
"Kau sama sekali tidak berubah, Sakura-chan!" Seru Naruto tanpa dosa seraya mengacungkan jempolnya yang membuat Sakura kesal.
"Dasar! Kau memang tak memahami perasaan wanita." Ucap Jiraiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
FantasyKiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...