Kiena kecil sedang berjalan di desa ketika dilihatnya anak lelaki berambut pirang sedang berbicara dengan 3 anak lelaki lain nya.
"Naruto, kau bisa bergabung dengan kelompok kami." Ucap salah seorang anak lelaki itu.
"Ha? Benarkah?" Tanya anak yang bernama Naruto.
"Yah tapi ada syaratnya. Kemarin, unit patroli ayahku bertarung dengan ninja musuh di perbukitan belakang. Dia bilang mayatnya ditinggal disana juga ada suatu benda. Temukan mayat itu dan bawa bendanya kesini!" Jawab anak lelaki tadi.
"Yosh! Kalau begitu aku pasti akan membawa pulang sesuatu!!" Seru Naruto semangat seraya berlalu pergi.
"Heh. Dia benar-benar bodoh. Ayah bilang mungkin musuh masih diluar sana." Ucap anak laki-laki itu.
"Hei."
Ketiga anak lelaki itu menoleh, namun sesaat kemudian terkejut karena anak lelaki tadi terjatuh setelah terkena pukulan. Diikuti dua teman lainnya.
"Apa yang kau lakukan?!" Seru salah satu temannya.
Kiena kecil menatap tajam "Aku tidak tau kalian siapa. Tapi kalian sungguh sudah keterlaluan!"
Ketiga anak lelaki itu menatap takut Kiena lalu sesaat kemudian kabur dengan berseru "Dasar perempuan kejam!"
Kiena kecil berkacak pinggang "Huh! Baru begitu saja sudah lari! Tapi masih berani menipu teman sendiri!"
Kemudian Kiena kecil segera berlari mengikuti Naruto kecil.
Kiena kecil tidak menyadari jika ada anak lelaki lain yang menatapnya dengan tatapan kagum.
.
"Gawat! Aku harus segera memberitahu nya!" Ucap Kiena kecil yang tetap berlari.
Tapi sepertinya terlambat, karena Kiena kecil melihat Naruto kecil terjatuh dari atas tebing dan sesaat kemudian seorang sensei menolong Naruto kecil.
Namun dari atas tebing tadi muncul 3 ninja dari luar Konoha. Mereka beradu argumen sesaat sebelum akhirnya sensei tadi membawa Naruto kecil yang tak sadarkan diri dan berlalu pergi.
Pergerakan nya tetap diketahui oleh 3 ninja itu dan mereka mengejarnya dengan melemparkan shuriken. Sensei itu berhasil menghindar namun kemudian musuh membuat jutsu lalu melempar shuriken, seketika shuriken tadi menjadi sangat banyak. Sehingga sensei tadi terkena beberapa shuriken.
Kiena kecil yang melihat itu merogoh kantongnya dan melemparkan kunai dengan kertas peledak. Ternyata bersamaan dengan seseorang yang melempar juga. Dan nampaklah sensei lain berambut putih keabuan.
"Kalian berdua tidak apa-apa?" Tanya sensei berambut putih keabuan itu.
"Kakashi-san! Kenapa kau disini?" Tanya sensei yang menggendong Naruto.
"Murid-murid mu memberitahu ku apa yang terjadi. Aku agak khawatir." Balas Kakashi.
"Sial! Dia dapat bantuan!" Umpat ninja musuh berambut panjang.
"Tidak masalah. Kita hanya harus menyingkirkan mereka. Katon: Karura!" Seru pemimpin itu lalu mereka bertiga bersiap mengeluarkan api.
"Pergi! Iruka!" Seru Kakashi.
Iruka mulai melompat pergi dengan menggendong Naruto.
Tiga ninja tadi mengeluarkan jutsu api membentuk seekor Naga yang melesat menuju Kakashi.
Kiena kecil yang melihat itupun membulatkan tekad. Kiena kecil melompat ke pepohonan dan membuat segel tangan "Suiton: Suijinhekki!" Seru nya kemudian terlihat dinding air, membentuk pertahanan dari serangan api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
FantasyKiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...