Hari terus berganti, Kiena terus mempelajari kekuatan barunya.
Tepat seminggu kemudian, kini Kiena sedang bersama Shikamaru, Shiho dan Sakura, berdiskusi tentang kode dari Jiraiya.
Hingga akhirnya Kiena melihat suatu peristiwa. Konoha yang akan hancur karena serangan Pain. Dan Pain yang saat ini mulai bergerak.
"Astaga!" Pekik Kiena tiba-tiba membuat semua terkejut.
"Ada apa Kiena-chan?" Tanya Sakura.
Kiena bangkit berdiri "Sakura-chan! Segera bersiap! Akan ada banyak warga yang terluka! Shikamaru ikut denganku!" Seru Kiena.
"Apa maksudmu Kiena-chan?" Sakura bingung namun ketika melihat mata Kiena, dengan sigap Sakura bergegas.
"Tunggu dulu! Ada apa ini? Mengapa tiba-tiba?" Tanya Shikamaru bingung.
"Turuti saja Shikamaru! Jika mata Kiena-chan berubah, maka akan ada hal yang terjadi!" Seru Sakura seraya berlari keluar.
"Shiho-san juga segeralah bersiap!" Seru Kiena kemudian menggenggam tangan Shikamaru dan menariknya menuju kantor Hokage.
.
..
Kiena mengetuk pintu didepan nya dengan tidak sabar dan masuk tergesa ketika didengarnya sahutan dari dalam.
"TSUNADE-SAMA!" Teriak Kiena.
Tsunade memperhatikan Kiena. Sedikit banyak sudah mengerti akan perilaku Kiena. Jika Kiena seperti ini, pastilah sesuatu akan terjadi dan itu bukanlah hal baik.
"Ada apa Kiena?" Jawab Tsunade.
"Tsunade-sama, segera beri perintah untuk evakuasi warga desa ke atas patung Hokage! Kumohon cepatlah!" Pinta Kiena.
Tsunade dan Shikamaru yang berada di belakang Kiena mengerutkan dahinya "Apa maksudmu?" Tanya Tsunade.
"Pain! Pain akan menyerang desa, Tsunade-sama! Desa akan hancur namun hanya diatas patung Hokage lah tempat yang teraman!" Teriak Kiena.
Tsunade terkejut dan sesaat kemudian berdiri "Sial! Shizune masih mengerjakan penyelidikan jasad Pain. Kalau begitu, Kiena, Shikamaru! Segera lakukan evakuasi warga! Aku akan membunyikan alarm! Cepat!" Perintah Tsunade.
"Ha'i Tsunade-sama!" Kiena segera pamit undur diri dan bergegas mengevakuasi.
Shikamaru mau tidak mau menuruti perintah Tsunade.
'Pain? Menyerang desa? Jadi Kiena juga bisa...' lalu menatap Kiena yang sedang berlari didepan nya.
..
.
Tak berselang lama, terdengar beberapa kali suara ledakan dan kebakaran hebat dimana-mana. Berkat bunshin Kiena, sebagian besar warga telah di evakuasi ke atas patung Hokage namun juga masih cukup banyak warga yang belum terevakuasi.
"Sial!" Umpat Kiena melihat kekacauan di desa.
"Minna! Prioritas utama kita adalah para warga! Bawa warga yang terluka ke rumah sakit dan sisanya bantulah dalam medis!" Teriak Kiena pada para bunshin nya.
"Baik!" Jawab para bunshin Kiena serentak dan bergegas pergi.
Sesaat kemudian Kiena melihat nenek yang sedang memeluk cucu nya, lalu terlihatlah lipan raksasa yang akan menyerang mereka.
Kiena melesat dengan kecepatan tinggi dan meninju lipan itu dengan tangan yang diselimuti apinya. Membuat lipan itu hangus mengering seketika.
"Daijobu?" Tanya Kiena pada nenek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
FantasyKiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...