"Melihat dia mengatakan tentang mata-mata nya sebelum mati, kurasa dia tidak berbohong." Ucap Sakura.
"Aku bisa menirukan gaya berbicara nya." Ucap Kiena dan menarik nafas.
"Aku sangat tidak suka menunggu dan membuat orang lain menunggu." Ucap Kiena namun yang lain malah tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha!"
"Suaramu lucu sekali Kiena-chan!" Seru Naruto.
Kiena mengerjapkan matanya "Eh? Memangnya ada apa dengan suaraku?"
"Aduh Kiena-chan ini! Suara Kiena-chan terlalu lembut, juga dengan kata-kata tadi, malah terdengar lucu." Jelas Sakura.
"Baiklah. Aku mengerti sekarang." Ucap Yamato.
"Apakah anda akan menyamar menjadi Sasori lalu menemui mata-mata itu?" Tanya Kiena.
"Yah. Tapi jika aku ketauan dan terlibat pertempuran, kuharap kalian sudah siap dengan mode bertarung." Balas Yamato dan semua mengangguk.
"Kita harus bekerja sama, dan membuat rencana untuk lari dari keadaan terdesak." Ucap Yamato.
"Bekerja sama?" Tanya Naruto.
"Benar. Misalkan yang satu sedang bertarung, maka yang satu harus melindunginya. Kau mengerti maksud ku bukan?" Balas Yamato.
Naruto tertawa kikuk "Ah iya! Yang itu kah!! Ahaha.."
"Baiklah. Kita bagi 2 tim. Aku dan Kiena berada di tim yang sama, karena Kiena adalah Jounin. Kami akan menjadi tim pertama yang menyelidiki Orochimaru, juga Kiena yang tau tentang Sasori."
"Lalu kalian bertiga dalam tim yang sama. Ada Sakura yang juga bisa memberitau informasi tentang Sasori." Ucap Yamato dan nampaknya hanya Naruto yang tidak setuju pembagian tim itu.
"Yamato-Taichou!" Panggil Naruto.
"Ya, Naruto." Jawab Yamato.
"Mengapa aku harus satu tim dengan nya!!" Teriak Naruto menunjuk Sai. Seketika wajah Yamato menjadi seram.
"Apa ada masalah?" Tanya Yamato dengan wajah seramnya.
"Ti-tidak ada." Naruto tidak bisa protes lagi karena takut.
"Yamato-Taichou! Mengapa tidak biarkan Kiena dalam tim kami? Bukankah kami bertiga akan menjalankan misi yang lebih baik? Setelah lama bekerja sama kami sudah mengetahui kemampuan satu sama lain." Ucap Sakura nampaknya dia tidak ingin mengambil resiko menempatkan Naruto dan Sai dalam satu tim.
"Kau benar Sakura-chan. Itu baru Sakura-chan ku." Naruto mengangguk menyetujui.
"Sakura!" Panggil Yamato.
"Ha'i."
"Kau dan Kiena adalah ninja medis dan itu menguntungkan kita. Sakura, kau bisa merawat tim mu jika ada yang cedera begitupun pun Kiena. Aku menjadikan Kiena di tim ku karena selain Kiena adalah Jounin, kurasa itu menguntungkan karena tim kami yang akan maju duluan. Mengerti kan?" Ucap Yamato.
"Ya..." Sakura mau tak mau menerima keputusan meski harus berurusan dengan dua orang menyebalkan.
"Seperti yang dikatakan Sai, kita harus mempertimbangkan mata-mata Sasori cukup hebat. Dan lagi kita tidak tau tempat persembunyian Orochimaru." Ucap Yamato dan menjelaskan tentang simulasi.
"Meskipun aku jarang menggunakan nya, berdasarkan apa yang telah kita bicarakan... Besok kita akan melakukan simulasi setengah hari." Lanjut Yamato.
"Simulasi?" Naruto bingung.
Yamato mengangguk "Informasi yang kupunya dari kalian hanyalah catatan dokumen saja. Aku ingin melihat kemampuan dan gaya bertarung kalian dengan mataku sendiri!" Yamato tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
FantasyKiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...