Jinchuriki Juubi! -2-

689 74 12
                                    

"Jangan dilihat." Sasuke memeluk tubuh Kiena yang bergetar dan berlinang air mata.

Nafas Kiena menjadi tidak beraturan. Ini jauh lebih mengerikan dengan yang dilihatnya dalam pikiran. Hatinya menjadi sakit dan mulai menyalahkan dirinya sendiri.

Sasuke mengusap punggung Kiena sesaat lalu menangkupkan wajah Kiena "Kiena tenanglah. Lihat aku."

Kiena menatap Sasuke dengan air mata yang mengalir deras dan nafas yang tidak teratur.

Sasuke mengusap air mata Kiena "Bernafas lah perlahan. Tidak apa. Aku disini."

Sasuke membimbing Kiena dan tak lama kemudian Kiena pun kembali tenang. Sasuke memeluk Kiena dan mengusap punggung nya "Itu bukan salahmu Kiena. Kau sudah sangat membantu banyak orang." Ucap Sasuke menenangkan seakan mengerti apa yang saat ini Kiena rasakan.

Kiena mencengkram baju Sasuke berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
Kiena lalu kembali tenang dan mengangguk "Terimakasih.."

Sasuke menangkupkan wajah Kiena dan mengusap pipinya "Gadis pintar."

Tak lama kemudian Naruto, Hiruzen, Tobirama dan Minato berjalan ke arah mereka, Naruto berlari lalu memeluk Kiena.

"Kiena-chan!! Syukurlah! Syukurlah!!" Seru Naruto lega karena Naruto sejak tadi tidak melihat Kiena.

Kiena mengusap punggung Naruto "Aku tidak apa-apa Naruto. Terimakasih."

Melihat itu, Sasuke membuang muka kesal 'Sial! Si Dobe itu!'

Naruto lalu melepaskan pelukannya dan mereka menatap pohon itu. Benar yang dikatakan Kiena. Itu adalah wujud akhir juga wujud asli Juubi. Pohon dengan sepucuk bunga yang belum mekar di atas nya. Namun ketika bunga itu mekar, maka Mugen Tsukoyomi akan berlangsung.

Kiena menguatkan hatinya dan bertekad akan melindungi para shinobi yang tersisa.

'Jika saja.. Jika saja aku memiliki kekuatan.. Aku ingin menghidupkan mereka kembali. Mereka tidak pantas mati dengan cara seperti itu.. Aku akan melindungi dunia ini!' batin Kiena mantap.

"Kiena-chan!!!" Teriak Ino berlari menghampiri Kiena dengan keringat yang bercucuran.

"Ada apa Ino-chan?!" Ino sempat berhenti melihat Sasuke yang sangat dekat dengan Kiena namun Ino tidak melupakan tujuan utamanya.

"Shikamaru! Shikamaru sempat terjerat oleh akar itu! Dia dalam kondisi yang sangat kritis! Tolong selamatkan Shikamaru!!" Seru Ino berlinang air mata.

Sedetik kemudian Kiena sudah menghilang.

"Aa?? Kiena-chan?" Ino pun bingung melihat Kiena yang tiba-tiba menghilang.

"Dia sudah berada di dekat temanmu nak." Ucap Minato.

Sedangkan Ino mengerjapkan matanya sesaat lalu kembali berlari.

"Apa itu tadi ttebayo? Cepat sekali." Celetuk Naruto.

Tobirama dan Minato tersenyum 'Syukrlah Naruto memiliki teman-teman yang sangat baik.' batin Minato.

Sedangkan Kiena sudah berada di sebelah Shikamaru dan sudah memeriksa kondisinya, Kiena pun mulai menyembuhkan.

"Sakura-chan, apakah chakramu masih tersisa?" Tanya Kiena saat melihat Sakura yang terengah dengan keringat bercucuran.

"Aku... Sudah berusaha tetapi aku tidak tau harus berbuat apa..." Sakura menunduk sedih.

"Serahkan padaku, Sakura-chan. Kalian makanlah ini. Aku membuat obat ini sebelum perang. Itu akan memulihkan kalian dengan cepat." Kiena memberikan botol berisi pil obat buatan nya.

Second Change. [PART 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang