Kiena sedang berlari tergesa menuju kantor Hokage setelah sebuah peristiwa terlihat dalam benaknya.
TOK!
TOK!
TOK!
Kiena mengetuk pintu didepan nya tidak sabaran.
"Masuk!"
"TSUNADE-SAMA!" Seru Kiena segera setelah pintu terbuka.
"Hm? Ada apa Kiena?" Tanya Tsunade.
"Tsunade-sama.. Chiriku-sama.."
"Ada apa dengan Chiriku?"
Kiena menunduk "Chiriku-sama.. Akatsuki, menangkap Chiriku-sama.."
Tsunade dan Shizune terkejut mendengar nya.
"Apa katamu?!"
Sesaat kemudian, biksu dari Kuil Api datang dengan tergesa kemudian duduk berlutut.
"Chiriku-sama..."
Tsunade dan Shizune berpandangan. Ternyata apa yang dilihat Kiena benar adanya.
"Jadi begitu. Mereka bahkan menangkap Chiriku ya." Gumam Tsunade.
"Tadi, aku sedang berpatroli. Dan pada saat kembali, semuanya sudah terlambat." Ucap biksu itu.
"Kemungkinan memang benar Akatsuki. Mereka mendatangi tempat di Negara Api satu per satu yang mungkin memiliki Jinchuriki. Akhirnya mereka datang." Balas Shizune.
"Kita takkan membiarkan mereka keluar dari Negara Api. Segera hubungi 20 pleton yang baru terbentuk!" Tegas Tsunade.
...
"Sekian dariku. Apa ada pertanyaan?" Ucap Tsunade yang saat ini berdiri didepan 20 pleton.
Asuma mengangkat tangan "Mantan anggota 12 Ninja Pelindung, Chiriku ada disana. Apa yang terjadi pada Chiriku?"
Tsunade melirik biksu disebelah nya. Biksu itu menunduk "Chiriku-sama.. Tewas dibunuh oleh mereka."
Asuma tertegun.
"Demi harga diri Konoha, dan yang terpenting demi keamanan Negara Api. Kita tak boleh membiarkan mereka mengacau lebih jauh! Aku ingin tau apa yang mereka incar, tapi mereka sangat berbahaya. Jangan biarkan mereka keluar dari Negara Api! Pastikan kalian temukan mereka! Jika tidak bisa menangkap, bunuh mereka! Sekian, bubar!" Tegas Tsunade.
Dan mereka pun bubar.
Kiena masuk ke Tim Asuma yang beranggotakan 5 orang termasuk dirinya untuk menelusuri jejak Akatsuki yang telah membunuh Chiriku.
Saat sampai di Kuil Api, Tim Asuma disambut oleh biksu tua dan satu orang biksu muda.
Kiena mengedarkan pandangan, Kuil Api benar-benar hancur porak poranda. Kemudian biksu tua memperlihatkan peti-peti jenazah para biksu yang sangat banyak.
"Ini mengerikan." Gumam Shikamaru.
"Dimana jasad Chiriku?" Tanya Asuma.
Biksu muda menunduk "Sebenarnya, kami tak dapat menemukan jasad Chiriku-sama."
Asuma terdiam.
"Ano, Asuma-Taichou. Sebenarnya aku tak ingin mengatakan ini, tapi Chiriku-sama punya hadiah 30 juta ryo atas dirinya di pasar gelap." Ucap Izumo.
"Hadiah?" Gumam Kiena.
"Jika orang-orang Akatsuki sudah tau akan hadiah itu..." Gumam Shikamaru.
Asuma mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
FantasyKiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...