Mereka pun mengejar musuh dengan berlawanan arah dari tempat makam persembunyian karena Chiriku berkata hanya jalur selatan yang bisa dilalui jika ingin kabur dari tempat itu.
Hingga akhirnya mereka tiba di tepi tebing dengan hamparan rumput luas dibawah mereka.
"Ah! Itu!" Kiena menunjuk sesuatu dibawah sana yang sedang bergerak.
"Itu pasti peti mati yang dicuri." Jawab Yamato.
"Tapi, mengapa mereka membawa peti itu dengan tidak berhati-hati? Seolah mereka sengaja mencari perhatian." Gumam Chiriku.
'Apakah ini jebakan? Jika benar, incaran mereka...' batin Kiena seraya melirik Chiriku dan Sora.
'Tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga bukan?' batin Kiena seraya diam-diam menyebarkan kupu-kupu kertas transparan nya yang dengan segera menempel pada mereka semua.
"Baiklah. Naruto dan Sora langsung kejar dari depan, Sai dan Sakura menjaga di samping kiri sedangkan aku dan Kiena menjaga disamping kanan." Ucap Yamato dan mereka pun mengangguk lalu melompat turun.
Mereka mencoba mengejar peti mati itu namun ketika di tengah pengejaran, peti itu berhenti dan masuk kedalam tanah.
Naruto dan Sora yang sudah berada lebih dulu terlihat bertengkar karena suatu hal.
"Kalian berhentilah! Bukan saatnya bertengkar!" Seru Sakura kesal.
"Ada yang aneh." Ucap Kiena membuat semua menoleh padanya.
"Keberadaan musuh lenyap begitu saja." Lanjut Kiena.
"Yah benar. Sepertinya mereka hanya menjebak kita namun apa tujuan nya.." Timpal Yamato.
BOOM!
BRAAKK!!
Belum selesai mereka berdiskusi, tiba-tiba sesuatu muncul dari bawah tanah dan dengan cepat membentuk bebatuan besar yang memisahkan mereka semua.
Kiena terpisah sendirian lalu mengamati sekitar "Sepertinya ini sebuah jutsu, bukan Genjutsu."
Kiena menggerakan tangan nya dan terbentuk lah sayap kertas lalu Kiena terbang cepat berniat untuk memantau dari atas. Namun batu-batu di ujung atas menutup dengan sendirinya.
"Ck! Sial!"
Kiena menggerakan tangan nya dan terlihatlah gumpalan kertas membentuk sebuah bantalan sebelum akhirnya tubuh Kiena yang sedang terbang cepat pun menabrak bantalan itu dan Kiena melompat turun.
"Bagaimana dengan yang lain?"
Kiena mendengarkan dari kupu-kupu yang menempel pada semua orang. Beruntunglah Kiena melakukan nya tadi.
"Hm, Sai terpisah sendiri begitupun Yamato-Taichou. Sakura-chan, Naruto dan Sora bersama."
Lalu Kiena kembali memperhatikan sekeliling nya.
"Pengguna elemen tanah, namun bisa membuat jebakan yang sangat besar. Hm? Bukankah tadi ada jurang disana?" Gumam Kiena saat melihat jalan didepan nya tadi yang seharusnya adalah jurang.
Kiena membuat satu klon dari kertasnya dan klon Kiena pun berjalan. Benar saja, tak lama kemudian terlihat sebuah lubang muncul tiba-tiba dan membuat klon Kiena terjatuh.
Namun seketika lubang itu menghilang dan digantikan dengan jalanan seperti semula.
Baru saja Kiena ingin melangkahkan kaki nya ketika tiba-tiba pijakan nya menghilang dan membuat Kiena terjatuh. Dengan tenang Kiena menggerakan tangan nya yang seketika terlihat sayap kertas yang membuatnya terbang. Dan Kiena pun mendarat dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
FantasyKiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...