Hari Libur

947 83 10
                                    

Tim Kakashi saat ini sedang berdiri dengan posisi siap, seakan sedang berada di ruang interogasi dimana yang akan menginterogasi adalah Tsunade. Tatapan intimidasi Tsunade membuat yang ditatap meneguk ludah. Menunggu sepatah kata keluar dari mulut sang Hokage.

"Yah.. Jadi singkat cerita kalian gagal. Lalu..?" Ucap Tsunade membuat Naruto dengan lantang menjawab.

"Kami tak akan menyerah!" Jawabnya membuat yang lain tersenyum.

"Baiklah. Aku akan memberi kalian misi selanjutnya! Siagalah di rumah sampai aku memanggil kalian kembali." Ucap Tsunade dan merekapun bubar kecuali Yamato dan Kiena.

"Jadi, apa aktivitas Sai?" Tanya Tsunade.

"Ha'i. Kekhawatiran anda benar Tsunade-sama. Danzo memberinya misi khusus." Jawab Yamato.

"Misi khusus?" Tanya Tsunade.

"Sai ditugaskan pekerjaan penyamaran, hadapi risiko potensial untuk Konoha selagi membawa misi sebagai anggota Root dibawah perintah Danzo. Tujuan Sai bergabung dengan Tim Kakashi adalah untuk membunuh Sasuke, yang jadi calon tubuh potensial baru untuk Orochimaru, orang yang paling mengkhawatirkan bagi Konoha." Jawab Yamato.

Tsunade mendengus "Khe. Aku tau dia pria licik. Seperti yang diduga dari ketua faksi militer garis keras. Namun, kami sama-sama punya keinginan melindungi Konoha, ya."

"Ano, Tsunade-sama. Tapi tolong lihat ini dulu." Kiena memberikan sebuah amplop kertas berwarna coklat.

Tsunade mengambil amplop itu dan bertanya "Apa ini?"

"Danzo memberikan itu kepada Sai sebagai hadiah untuk Orochimaru. Agar kontak dengan Orochimaru bisa berjalan lancar." Jawab Kiena.

Tsunade membuka amplop itu dan terkejut "Ini?! Daftar Anbu Hokage." Lalu Tsunade membanting amplop itu dengan wajah yang sangat kesal.

"Tsunade-sama..." panggil Shizune.

"Shizune! Perketat keamanan di gudang berkas rahasia! Dan ganti kode penguraian berkasnya! Cepat!" Seru Tsunade.

"H-Ha'i." Jawab Shizune.

"Sekarang!" Seru Tsunade dengan wajah mengerikan. Seketika Shizune pun lari terbirit-birit.

Yamato dan Kiena yang melihat itu tertawa kecil.

"Sial! Pria tua licik itu! Dia selalu licik. Saat keadaan diluar desa digemparkan Orochimaru dan Akatsuki, kini aku juga harus khawatirkan masalah dalam desa. Sekarang aku harus pertimbangkan usulan Sai sebelumnya dengan lebih hati-hati." Tsunade menggigit kukunya kesal, perempatan siku-siku terlihat didahinya.

Yap. Inilah rahasia lain Kiena yang hanya diketahui oleh segelintir orang saja. Kiena dipercayakan Tsunade untuk mengawasi Sai juga perkembangan Tim Kakashi. Dan bersama Jounin lain nya, Kiena juga ditugaskan untuk mengawasi pergerakan Akatsuki dan melindungi Naruto.

Juga karena Tsunade tidak ingin menyia-nyiakan kemampuan Kiena. Kemampuan dalam mencari informasi milik Kiena sangat akurat. Pernah saat itu Kiena diberikan misi seorang diri dan lumayan berbahaya karena menyangkut informasi musuh, namun Kiena dapat dengan mudah mendapatkan informasi itu.

Seperti tadi, Kiena mendapatkan amplop coklat itu tepat pada saat Kiena, Yamato, Naruto dan Sakura menemukan Sai di sebuah ruangan markas Orochimaru. Tanpa diketahui yang lain, Kiena langsung memperhatikan setiap sudut ruangan dan mendapati amplop itu. Kiena dengan kemampuan manipulasi kertasnya pun bisa dengan mudah mengambil diam-diam amplop itu. Dan juga mengetahui alasan di balik amplop coklat itu.

Jujur saja, Yamato bahkan terkejut dalam hati melihat Kiena yang tiba-tiba menyerahkan amplop coklat yang Yamato sendiri tidak tau Kiena dapat darimana beserta alasan dibalik amplop itu.

Second Change. [PART 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang