Libur.

837 91 27
                                    

Setelah malam kejadian itu, Sora tinggal sementara di desa Konoha untuk pemulihan tubuh nya. Beberapa hari setelah pulih, Sora akhirnya berpamit pergi.

"Jadi, kau tak akan kembali ke Kuil Api?" Tanya Naruto yang sekarang sedang berada di depan gerbang Konoha bersama Tim Kakashi lain nya.

"Yah, aku ingin berkeliling dunia lalu bertemu banyak orang juga mencari teman sepertimu." Jawab Sora.

"Begitu ya." Naruto tersenyum.

"Tapi mampirlah sesekali ke Konoha. Kami akan menyambut mu dengan tangan terbuka." Ucap Kiena tersenyum.

"Benar. Kami akan menyambut mu." Timpal Sakura.

"Baiklah..." Sora mulai berjalan pergi namun berbalik kembali.

"Sampaikan salamku pada paman Asuma." Ucap Sora menggaruk pipi yang tidak gatal.

"Tentu saja!" Balas Naruto.

"Dan lagi, lain kali jika aku ke Konoha, aku akan memberimu gelar Kaimyo!" Ucap Sora menunjuk Naruto.

"Hah! Aku baru tau kalau Kaimyo itu panggilan untuk orang mati!" Teriak Naruto.

"Baka! Kau benar-benar bodoh! Hahaha sampai jumpa!" Sora pun pergi dengan tertawa.

Kiena dan Sakura pun mengawal Naruto dan Sai untuk kembali ke rumah sakit karena luka mereka yang belum sepenuhnya sembuh.

"Kiena-chan tolong jaga Sai dan Naruto sebentar, aku akan membeli bubur dan buah-buahan!" Seru Sakura seraya berlalu pergi dari ruang rawat Sai dan Naruto.

"Baiklah." Jawab Kiena seraya mengupas apel.

"Mengapa kau menyelinap keluar lagi Sai?" Tanya Kiena.

"Disana tertulis kalau kau membantu teman mu maka mereka akan semakin menyukaimu." Jawab Sai dengan sebelah tangan yang sedang memegang buku.

"Kau itu selalu belajar pada buku ya? Tidak bisakah kau lakukan sesuai kemauan mu sendiri?" Ucap Kiena namun Sai hanya terdiam tidak mengerti.

Kiena tersenyum "Apa kau masih ingat, saat dirimu berkata akan membawa pulang Sasuke, padahal seharusnya kau membunuh nya bukan? Nah, itulah arti dari 'kemauanmu sendiri.'"

Sai menatap Kiena dan terlihat berpikir.

"Mungkin memang belum sekarang mengerti. Ini apel, makanlah." Kiena menyuapkan apel pada Sai namun Sai hanya menatapnya.

"Aku membacanya di buku, katanya seorang gadis baik akan memberimu makan jika sedang sakit." Ucap Sai.

Kiena tertawa kecil "Baiklah. Baiklah. Ini kusuapi, buka mulutmu." Sai pun menurut dan memakan apel yang disuapi Kiena.

"Aku kembali!" Sakura terdiam sesaat menatap Kiena dan Sai yang sedang disuapi apel.

"Ka-kalian mesra-mesraan setelah aku pergi..." Gumam Sakura.

"Eh? Tidak! Aku menyuapi Sai karena tangan nya terluka." Kiena menjelaskan lalu kemudian tertawa kecil "Lagipula aku tidak ingin bertengkar dengan Ino-chan."

"Ah! Kau benar Kiena-chan! Ino gendut itu..." Sakura melirik Sai dan ikut tertawa.

"Sakura-chan~ Aku sudah kenyang, jangan memaksaku memakan itu. Tapi kalau kau suapi aku akan makan! Aaaaaa~"  Sepertinya Naruto sedang bermimpi disuapi Sakura.

Sakura yang mendengar itu berjalan ke arah Naruto.

"Mimpi saja! Makan ini sampai mati!" Teriak Sakura mengambil apel lalu memasukan paksa kedalam mulut Naruto yang masih tertidur hingga membuatnya terbangun.

Second Change. [PART 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang