Jalan Berbatu.

1K 89 5
                                    

Beberapa hari setelah nya, Kiena baru saja akan pergi memeriksa keadaan Naruto dan Guy dirumah sakit ketika dirasanya sepasang tangan melingkari perut diikuti kepala yang menyender di bahunya.

Kiena tersenyum mengetahui siapa pelaku utamanya. Semenjak hari itu, Kakashi memperlihatkan sisi lain dari dirinya. Sisi manja nya dan selalu menempel pada Kiena seperti anak itik yang mengikuti induknya.

Kiena mengelus tangan yang memeluk nya dan bertanya lembut "Ada apa?"

"Mau pergi kemana?" Tanya Kakashi yang semakin menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Kiena.

"Aku ingin kerumah sakit, memeriksa tangan Naruto dan Guy-sensei."

"Tidak boleh."

Kiena mengerjapkan matanya dan tertawa kecil "Mau melihatku terkena amukan Tsunade-sama hm?"

Kakashi menghela nafas "Kalau begitu aku ikut. Tunggu disini sebentar." Kakashi mencium pipi Kiena lalu kembali ke dalam untuk bersiap.

Tak lama kemudian Kakashi keluar dengan baju hitam panjangnya yang sedikit ketat mencetak tubuh tegap berotot nya, menyatu dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya, dan celana panjang yang juga berwarna hitam. Rambut nya dibiarkan sedikit berantakan tanpa hitai-ate yang biasa dipakai dikepalanya.

Kiena mengalihkan wajahnya yang merona. Kakashi yang melihat itu tersenyum jahil lalu berbisik didekat telinga Kiena "Terpesona hm?"

Tubuh Kiena bergidik merinding. Kiena menjadi salah tingkah "Mou!" Lalu pergi mendahului Kakashi. Kakashi tertawa kecil sebelum menyusul gadisnya.

Kakashi dan Kiena bejalan berdampingan seraya berbincang ringan. Semua orang menyapa mereka, dan banyak dari para lelaki yang berbisik-bisik dengan wajah merona menatap Kiena.

Bahkan ada beberapa dari Desa lain datang hanya untuk bertemu Naruto juga Kiena namun dilarang memasuki Konoha jika tidak memiliki alasan yang penting jadi mereka sekarang membuat keributan di luar gerbang Konoha.

Kakashi yang melihat itu menghela nafas lalu melingkarkan satu tangan nya pada pinggang ramping Kiena dan menarik gadisnya itu mendekat. Seakan menegaskan jika gadisnya itu adalah miliknya seorang.

Kiena mengerjapkan matanya dan mendongak "Ada apa?"

Kakashi menunduk menatap Kiena lalu mendekatkan wajahnya dan berbisik "Banyak yang melihat mu. Aku tidak suka."

Kiena tersenyum, sisi posesif Kakashi muncul "Tidak perlu khawatir. Aku hanya akan melihatmu."

Kakashi tersenyum lalu kembali menatap kedepan 'Sebentar lagi. Kumohon tunggulah sebentar lagi, Kiena.'

Tak lama kemudian merekapun sampai di rumah sakit dan segera menuju ruang rawat Guy. Kakashi membuka pintu dan nampaklah Guy yang terduduk dengan dua kaki diperban, juga Lee dan Tenten diruangan itu. Lalu juga ada 3 orang medis yang membawa sebuah alat yang memperlihatkan keadaan tulang kaki Guy.

Kiena dengan segera menghampiri 3 orang medis itu lalu berbincang dengan mereka. Sementara Kakashi juga berbincang dengan Guy. Lee dan Tenten yang melihat Kiena datang bersama Kakashi itupun menyipitkan mata curiga.

"Hei. Kau memikirkan sesuatu yang sama sepertiku bukan?" Bisik Tenten.

"Tapi Kakashi-sensei dengan Kiena-chan..?? Hm.. Seperti terlihat tidak mungkin." Balas Lee namun wajahnya menangis lebay, sedih jika ternyata dugaan nya benar.

"Saya akan mencobanya." Ucap Kiena kepada 3 tim medis itu. Mereka terlihat ragu sejenak namun akhirnya menganggukan kepala.

Kiena tersenyum dan berbalik menghadap Guy "Guy-sensei, aku akan mencoba menyatukan kembali tulang-tulangmu."

Second Change. [PART 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang