Extra Part! - 1

1K 90 5
                                    

Dua bulan setelahnya.

.

"Anata bangun~" Kiena berbisik di telinga Kakashi yang masih terlelap.

"Ana--eh?!" Tiba-tiba Kakashi menarik tubuh mungil Kiena sehingga terjatuh tepat diatas tubuh tegapnya.

Kakashi memeluk pinggang ramping istrinya "Sebentar lagi Hime."

Kiena menggeleng "Tidak boleh! Apa Anata lupa ini hari apa?"

Kakashi mulai membuka matanya dan mendapati istri mungilnya yang memberengut lucu. Membuat Kakashi menjadi gemas sendiri. Mengapa istri mungilnya ini semakin bertambah usia semakin menggemaskan? Dan pada akhirnya Kakashi mengecup singkat bibir ranum manis istrinya itu.

"Mou! Anata! Cepatlah bersiap. Ken dan Satoru sudah hampir selesai bersiap." Ucap Kiena seraya bangun dari tubuh Kakashi.

Namun Kakashi menahan gerakan Kiena "Temani aku mandi, Hime."

Kiena merona hebat. Mengapa belakangan ini suamimya suka sekali bermanja bersamanya? Apakah karena faktor umur yang sudah matang, sehingga membuatnya selalu bergairah?

Namun Kiena menggeleng pelan dan berucap dengan lembut "Tidak Anata. Nanti kita bisa terlambat. Ini adalah Hari Pernikahan Naruto dan Hinata. Sebagai sensei dan Hokage yang dihormati, Anata tidak ingin membuat kesan buruk bukan?"

Kakashi menghela nafas menyetujui ucapan istrinya namun sesaat kemudian ia menyeringai "Kalau begitu aku akan meminta nanti malam." Ucapnya diakhiri dengan melumat singkat bibir ranum istrinya.

Wajah Kiena sudah sangat memerah. Kakashi kemudian membantu Kiena berdiri. Dan Kiena segera berlari keluar terbirit-birit karena malu. Kakashi yang melihat itupun terkekeh. Astaga, padahal yang nikah adalah Naruto dan Hinata. Mengapa malah suamimya itu yang sangat bersemangat dan dirinya yang sangat malu?

.

Pernikahan Naruto dan Hinata sangat ramai. Dihadiri oleh seluruh warga Konoha juga Lima Kage yang turut hadir di pesta pernikahan itu.

Mereka semua memberikan ucapan selamat atas pernikahan kedua mempelai. Suasana hari itu sangat indah, dengan latar belakang bunga Sakura yang bermekaran, serta hiruk piruk keramaian, membuat hari itu menjadi hari bersejarah yang tak terlupakan bagi sang Pahlawan Dunia juga  Pahlawan Konoha.

Tak lama setelahnya, para Rookie 12 menyusul Naruto dan Hinata. Diawali oleh Ino yang menikah dengan Sai, kemudian Shikamaru dengan Temari lalu Chouji dengan Kunoichi dari Kumogakure, Karui. Dan yang paling terakhir adalah Sasuke dengan Sakura.

.

Perkembangan pesat Desa Konoha berkat sang Rokudaime Hokage membuat Desa kini jauh lebih modern. Pembangunan struktur rumah juga toko dan beberapa alat elektronik seperti laptop dan handphone mulai bermunculan.

Naruto kini sudah mulai sibuk melakukan pelatihan Hokage karena sudah ditentukan bahwa Naruto akan menjadi Hokage selanjutnya.

.

.

.

"Ittekimasu!" Seru Ken dan Satoru sebelum keluar dari rumah.

"Itterashai!" Balas Kiena yang sedang mencuci piring.

"Hime, apa ada yang--" Ucapan Kakashi terhenti kala Kiena berlari terbirit-birit menuju kamar mandi. Kakashi segera menyusul istrinya dan nampaklah sang istri yang terduduk di lemas di lantai karena baru saja memuntahkan semua sarapan nya.

Kakashi menyenderkan tubuh Kiena kepadanya seraya memijit pelan tengkuk istrinya lalu mengusap punggung nya.

Kemudian Kakashi menggendong Kiena dan membawanya ke tempat tidur. Kakashi menurunkan tubuh Kiena perlahan lalu terduduk disebelahnya "Apa ada yang kau butuhkan, Hime?"

Second Change. [PART 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang