Kehidupan Baru.

1.1K 76 3
                                    

Warning!! 18+! Yang belum cukup umur silahkan lewati chap ini!!

.

.

.

"Tadaima."

"Okaerinasai Anata!" Kiena berjalan menuju ruang depan.

Kakashi menatap istrinya yang sedang berjalan kearahnya dengan senyuman manis. Entah mengapa semenjak kehamilan nya, istrinya terlihat semakin menawan dan aura yang dipancarkan istrinya pun seakan terlihat bercahaya.

Tidak hanya dirinya saja yang terpesona, ketika ia menemani istrinya untuk memeriksa kandungan, sepanjang perjalanan didengarnya bisik-bisik penuh kekaguman akan aura yang dipancarkan istrinya dan antusias menerka se rupawan apa nanti bayi mereka.

Seperti saat ini, ketika istrinya itu memakai dress hamil sepanjang lutut berwarna ungu muda, membuatnya tampak sangat cantik.

Dan juga... Kakashi meneguk ludahnya kasar. Istrinya ini semakin hari semakin terlihat sangat menggoda. Tiba-tiba gejolak dalam diri Kakashi muncul. Tubuhnya terasa panas terbakar oleh hasratnya. Ah, sudah sangat lama Kakashi tidak bermanja pada istrinya. Dan bukankah melakukan 'itu' di trimester akhir akan membuka dan mempermudah jalan keluar bagi sang bayi?

Kiena mulai membuka jubah Hokage suaminya "Aku sudah menyiapkan air panas--"

"Kiena."

Kiena mendongak dan sedikit terkejut mendapati Kakashi yang menunduk menatapnya dengan wajah penuh hasrat.

Kakashi mengelus pipi istrinya dan berucap dengan suara parau "Aku ingin bertemu bayiku, Kiena."

Kiena merona hebat, mengerti akan maksud ucapan suamimya. Namun tak dipungkiri, Kiena pun juga sangat merindukan suamimya.

Kakashi mulai membuka maskernya "Kiena." Nada suara Kakashi semakin berat. Namun ia harus meminta izin terlebih dulu kepada istrinya. Kakashi tidak mau memaksa istri nya.

Kiena tersenyum dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Kakashi serta meremas pelan rambut keperakan nya "Aku juga menginginkan mu Anata."

Tanpa berkata-kata lagi Kakashi melumat bibir ranum manis istrinya. Kakashi menggendong tubuh Kiena dengan penuh kehati-hatian dan membawanya ke kamar mereka.

Kakashi mendudukan Kiena di atas kasur dengan perlahan. Kemudian Kakashi melepaskan jubah Hokage nya dan menaruh di atas meja sebelum Kakashi membuka pakaian nya dengan tidak sabaran. Kiena yang melihat tubuh suaminya itupun merona.

Astaga. Padahal Kiena sudah sangat sering melihat tubuh suaminya itu. Namun dirinya tetap malu. Dan hal itu membuat Kakashi menyeringai. Istrinya itu tampak seperti seorang gadis yang sedang malu-malu menunggu malam pertama mereka.

Kakashi kembali ke atas ranjang dan kembali melumat bibir ranum manis istrinya. Lewat ciuman dan sentuhan lembutnya, Kakashi menyalurkan setiap perasaan nya pada Kiena.

.

.

.

Dua bulan kemudian

"Tadaima" Hari ini Kakashi pulang lebih awal dari biasanya. Entah mengapa perasaan nya seperti menyuruh dirinya untuk pulang cepat.

"Okaerinasai Anata!" Kiena berjalan riang menyambut kepulangan suaminya.

Namun tiba-tiba Kiena memekik "Aaakhh!" Dan memegangi perut nya yang keram. Kiena juga merasakan sesuatu yang cair mengalir diantara kakinya.

"Kiena!!" Kakashi berseru panik dan melesat cepat kearah tubuh istrinya yang oleng.

Second Change. [PART 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang