Keesokan harinya mereka pun tiba di Jembatan Tenchi, tempat pertemuan antara Sasori dengan mata-matanya.
Sai mengeluarkan jutsunya untuk melihat keadaan sekitar. Dan Kiena tanpa disadari siapaun juga mengeluarkan kertas nya yang seketika berbentuk menjadi kupu-kupu transparan dan menyebar luas.
Tak lama justu Sai yang merupakan gambar bergerak kembali kedalam gulungan khususnya memberi info bahwa tidak ada tanda-tanda musuh disana.
"Oh iya, Naruto-kun, perlihatkan foto ini kearahku." Ucap Yamato seraya memberikan foto Sasori.
"Eh foto?" Ucap Naruto lalu dia menunjukan nya dihadapan Yamato.
"Mokuton Henge!" Sesuatu keluar dari tanah yang membuat asap putih menutupi pandangan dan ketika asap putih itu menghilang, nampaklah Yamato yang sudah berubah menjadi Sasori.
"Beritau aku jika suara ku sudah mirip." Ucap Yamato kemudian mulai meniru bermacam suara hingga salah satu suara menyerupai.
"Itu dia Yamato-Taichou!" Seru Kiena.
"Ah oke, maaf, apakah sudah benar." Ucap Yamato.
"Jangan sopan seperti itu Yamato-Taichou. Sasori itu kasar dan tidak sabaran." Sakura mengingatkan.
"Baiklah. Cepat bersiap di tempat dan lakukan seperti apa yang kukatan." Ucap Yamato.
"Yah seperti ini!" Seru Naruto, Sakura dan Kiena bersamaan. Kemudian mereka pun menunggu dengan bersembunyi di semak-semak. Namun karena angin yang sangat kencang, mereka memberanikan diri untuk maju sedikit kedepan dan bersembunyi dibalik batu besar.
Perlahan-lahan sosok berjubah hitam berjalan lalu berdiri di tengah jembatan menunggu Sasori. Beberapa saat kemudian Yamato yang menyamar menjadi Sasori datang mendekati sosok berjubah hitam itu.
Kiena membelalakan matanya sesaat setelah mendengar suara sosok berjubah hitam itu 'Dia...'
Dan benar saja, beberapa saat kemudian, wajah mata-mata Sasori itu terlihat.
"Dia lagi..!" Geram Naruto mengepalkan tangan.
"Kabuto.." lirih Kiena.
Merekapun terlihat berbicara.
"Sialan suara angin ini!" Ucap Naruto kesal karena tidak bisa mendengar kan perbincangan Kabuto.
"Justru karena angin ini kita bisa mendekat. Angin kencang membawa pergi bau dan menyamarkan kehadiran kita." Bantah Sakura.
Namun tanpa yang lain ketahui, Kiena menempelkan kupu-kupu transparan nya tepat dibawah jembatan yang dipijak oleh Kabuto dan Sasori. Karena itulah, Kiena bisa mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
"Ada beberapa persembunyian. Kami pindah tempat persembunyian tiap minggu agar tak ditemukan. Tentu ada persembunyian selain di Otogakure. Mata-mata Orochimaru-sama menyusup dan menjadi informan. Tapi ada bermacam transportasi, jadi mereka tak mudah dilacak. Sekarang kami di persembunyian di danau pulau kecil di utara. Tiga hari lagi kami akan pindah." Suara Kabuto terdengar di kepala Kiena.
Mereka pun terus mengawasi keadaan hingga tiba-tiba muncul Orochimaru di belakang Kabuto tepat saat setelah Yamato mengangkat kunainya untuk bertarung dengan Kabuto. Namun Kabuto melompat menghindar dari Orochimaru dan berada di sebelah Yamato yang sedang menyamar. Sepertinya Kabuto tidak menyadari jika kunai itu ditujukan kepadanya.
"Orochimaru.." lirih Sakura.
"Sekarang kita harus bagaimana?!" Ucap Naruto yang seperti sudah tidak sabar.
"Kita harus menunggu kode dari Yamato-Taichou." Ucap Kiena tenang.
Tiba-tiba Kabuto mengangkat tangan dan memotong kepala boneka Yamato, sontak saja Yamato melompat keluar dengan tangan terluka. Namun saat masih di udara, Yamato dililit oleh ular-ular Orochimaru namun Yamato masih sempat menggunakan kawarimi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
FantasyKiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...