Sinar matahari mulai merangkak naik. Kelopak mata Kiena perlahan mulai terbuka, menampilkan manik yang tidak biasa namun sangat indah. Matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke penglihatan nya.
Saat penglihatan nya sudah mulai jelas, hal pertama yang Kiena lihat adalah wajah terlelap Kakashi.
Kiena merona hebat. Kejadian semalam kembali terulang di kepala nya. Masih segar di ingatan Kiena bagaimana Kakashi memperlakukan dirinya semalam.
Sentuhan nya sangat lembut dan penuh kehati-hatian. Kakashi memperlakukan Kiena layaknya sebuah benda berharga yang sangat rapuh. Yang akan pecah jika tidak diperlukan dengan baik.
Tapi hal tersebut hanya berlaku sesaat. Karena selanjutnya Kakashi mulai tak terkendali.
Kiena mengerti dengan perasaan Kakashi. Sudah sangat hebat bagi pria itu bisa menahan diri selama ini. Wajar saja jika Kakashi membantainya habis-habisan semalaman.
Kiena menyentuh wajah tegas Kakashi dan terheran. Bagaimana seorang pria bisa memiliki kulit sehalus ini? Bagaimana bisa seorang pria memiliki bibir berwarna merah alami seperti ini?
Lalu Kiena menatap bekas luka pada mata kiri Kakashi. Entah mengapa, itu malah membuat nya terlihat semakin tampan. Kiena pasti sudah gila. Segala sesuatu yang Kakashi miliki membuat Kiena tidak habis pikir. Sepertinya Kami-sama terlalu banyak memberikan kelebihan pada pria ini.
Dan Kiena bersyukur karena hanya dirinya lah satu-satunya orang yang dapat melihat wajah rupawan suamimya ini."Sedang menikmati wajah suamimu hm?" Suara bariton yang sedikit serak itu membuat Kiena menjauhkan tangan nya dari wajah Kakashi.
"E-Eh.. Ano.. Aku.." Kiena gelagapan. Kakashi membuka matanya perlahan, menampilkan netra kelam nya yang sangat indah.
Kakashi tersenyum seraya mengecup singkat bibir istri tercintanya "Ohayou Hime."
Wajah Kiena merona hebat "O-Ohayou A-Anata.." cicit Kiena.
Kakashi terkekeh geli. Sungguh pemandangan indah di pagi menjelang siang ini. Ah, istrinya ini pasti sangat lelah setelah setelah kegiatan semalam. Tapi salahkan lah istrinya itu, mengapa bisa sangat menggairahkan.
"A-Aku ingin mandi.." cicit Kiena berniat menjauh dari Kakashi untuk mengalihkan rasa malunya.
Namun tangan yang melingkari pinggang ramping nya itu semakin menarik nya mendekat "Ide bagus. Ayo mandi bersama."
Kiena pun menatap horror Kakashi. Seringaian pria itu membuatnya merinding.
"K-Kakashi!" Pekik Kiena saat Kakashi tiba-tiba mengangkat tubuhnya dan membawanya ke dalam kamar mandi.
"Aku masih menginginkan mu, Kiena." Bisik Kakashi di telinga Kiena. Tubuh Kiena pun lemas seketika setelah mendengarnya.
.
.
.
"Jangan memaksakan diri Hime. Duduklah, biar aku saja." Ucap Kakashi melihat Kiena yang sedang membersihkan rumah dengan berjalan tertatih.
Kiena mengerucutkan bibirnya lucu "Salah siapa aku seperti ini."
Kakashi tertawa dan berjalan menghampiri istri mungil nya lalu memeluknya dari belakang "Aku mencintaimu."
Kiena tersenyum manis "Aku juga mencintaimu, sangat."
Kakashi mengecup pipi gembil Kiena dan mengambil sapu dari genggaman istrinya "Duduklah Hime."
Kiena mengangguk dan Kakashi tersenyum melihat sifat penurut istrinya. Namun seketika pikiran nya hancur kala melihat Kiena yang mulai sibuk di dapur.
"Kiena."
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change. [PART 2]
خيال (فانتازيا)Kiena beranjak dewasa menjadi Kunoichi yang sangat cantik dan juga sangat kuat. Seluruh warga Desa Konoha mengenali Kiena bahkan Kiena memiliki penggemar. Namun semakin berjalan nya waktu, semakin dekat pula batas waktu yang telah disepakati oleh De...