#1 - this me trying

88.2K 3.4K 69
                                    

"Cara balas dendam terbaik sama mantan adalah dengan nunjukin kalau lo baik-baik aja," kata Ode—laki-laki berambut orange yang sedang sibuk mengawasi pesta dari lantai dua—tempat mereka duduk.

Suara musik yang dimainkan DJ membuat kepalanya sekali-kali mengangguk.

"Memang sekarang gue kelihatan nggak baik-baik aja?" tanya Kama dengan alis menungkit. Jelas tidak terima.

Dua tahun dia berjuang agar terbebas dari belenggu masa lalu. Bukan hanya waktu yang ia habiskan, tapi juga uang, tenaga, pikiran—mana terima ia dibilang 'tidak baik-baik saja'. Kama baik-baik aja kok. Hanya belum siap ketemu sang mantan saja.

Ode menoleh—sang manajer sekaligus temannya—menatap lurus Kama yang duduk di hadapannya. Ia terdiam sebentar untuk menilai lalu berkata. "Daripada tiga tahun yang lalu. You look better, sih. Tapi kalau ketemu Ethan, lo yakin hati lo bakal biasa aja?"

Mata Kama mengerjap. Ia mencebik tanda tidak terima dengan pernyataan Ode. Tapi di saat yang sama, dia tahu Ode benar.

Bibir merah mudanya menipis. Kama menyentakkan kepala ke samping, membuat rambut coklat pendeknya bergoyang. Pandangannya lantas turun ke bawah, pada kepadatan kelab yang semakin ramai seiring bertambahnya malam.

Malam ini Kama sedang dilanda kegalauan sebab besok dia harus terbang ke Bali untuk menghadiri pesta pernikahan sahabatnya—Mika dan Nicholas. Pesta pernikahannya pun tidak biasa. Mereka sampai mengadakan cruiser's party demi merayakan bachelor party dan bridal shower barsama-sama.

Penyebabnya karena Mika cemburuan. Dia takut teman-teman Nicholas akan merencanakan sesuatu yang aneh. Salah satunya mendatangkan penari striptis ke bachelor party mereka. Menghindari Mika yang curigaan, Nicholas lantas memberi ide untuk merayakan bersama-sama saja. Mika tentu menyambut tawaran itu dengan senang hati dan meminta Kama datang lebih cepat.

"Terus gue harus gimana?" desah Kama sedikit frustasi. "Gue nggak mungkin nggak datang ke pernikahan Mika sama Nic. They're my bestfriends, De."

Kama mana mungkin tidak datang. Terlebih sejak ia membatalkan pernikahannya dengan Ethan, Kama juga menjauhi Mika. Itu memang tidak adil buat Mika. Tapi Kama terpaksa melakukannya agar bisa move on dari Ethan. Dari buku yang Kama baca, salah satu cara buat move on adalah memutuskan kontak. Bukan hanya dengan sang mantan, tapi juga orang-orang terdekat mantannya.

You know, moving on is hard. Kama sudah melakukan segala cara untuk move on dari Ethan. Dari healing ke tempat-tempat jauh demi mengobati luka di hatinya. Sampai memutuskan volunter ke tempat-tempat terpencil. Baru setelah mendengar Ethan pindah kerja ke Singapura, Kama memberanikan pulang ke Jakarta. Dia kembali aktif di media sosial. Melanjutkan karirnya sebagai influencer setelah satu tahun vakum.

Sebut Kama pengecut. Hanya aja, Kama yang paling tahu betapa besar rasa cintanya pada Ethan. Ketika dia mengetahui dirinya berada di satu kota dengan Ethan. Kama tidak yakin bisa menahan diri untuk tak mendatangi Ethan. Atau stalking Ethan diam-diam cuma buat melihat wajah Ethan yang selalu berhasil membuatnya berdebar.

"Mungkin lo bisa bawa plus one," Ode mengerling. Mengangkat gelasnya yang kembali ia isi. "We never know, mungkin aja Ethan juga bakal bawa plus one-nya."

"Setahu gue Ethan nggak punya pacar," gumam Kama. Seperti ada yang mencubit kecil hatinya ketika membayangkan kemungkinan Ethan membawa pasangannya ke acara pernikahan Mika dan Nicholas.

"Lo masih stalking?" Ode tersenyum mencemooh.

"Ih, nggak!" bantah Kama cepat. Pipinya mengembung. "Gue nggak sengaja dengar dari orang-orang."

Feel My HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang