#36 - here always

25.2K 2.2K 249
                                        

Jam menunjukkan pukul 17.15 ketika Ethan terjebak macet di Jalan Diponegoro. Mobilnya bergerak amat pelan di antara pengendara lain yang pastinya sudah bosan—tapi juga tidak terkejut dengan kondisi ini. Ethan meraih ponsel, iseng-iseng mengirimkan chat pada Kama yang tengah berada di Bandung menghadiri pernikahan mantan stylist-nya. Itu juga yang menyebabkan Ethan tak terlalu semangat pulang.

Kama baru kembali besok pagi. Artinya Ethan tak akan melihat gadis itu hari ini.

Ethan
I miss you

Lima menit kemudian Ethan mendapatkan balasan.

Kama
*send picture*
Biar tambah kangen 😝

Ethan tak mampu mencegah bibirnya yang tersenyum-senyum. Ia memperbesar foto yang Kama kirimkan. Gadis itu tampak begitu cantik dengan kebaya kutubaru berbahan brokat berwarna babyblue. Kain batik berwarna senada melilit di pinggang rampingnya. Rambut pendek Kama disanggul menyisahkan poni yang menutupi keningnya. Penampilan Kama begitu anggun dan memesona. Ethan agak kecewa ia tidak bisa melihatnya secara langsung.

Ethan
Cantik 😊
I wish I could see you in person

Kama
Mas, lagi dimana?
Masih di kantor atau apart?

Ethan
Nggak dua-duanya
Masih kejebak macet

Kama
Pasti bosen
Makanya chat aku ya?
Gaya aja bilang I miss you

Ethan tergelak. Jarinya dengan cepat membuat balasan.

Ethan
I mean it, Sayang
Bayangin pulang gak ada kamu bikin aku nggak semangat
Anyway, besok jam berapa dari Bandungnya?

Kama
Kayaknya siangan deh
Aku sama Ode mau ke Dago dulu

Ethan
Okay
Kabarin nanti ya

Kama
Siap!
Mas, I have to leave
aku dipanggil buat foto nih

Ethan
Sure thing
I love you

Kama
I love you

Ethan menyimpan lagi ponselnya. Berbalas chat dengan Kama nyatanya membuat suasana hati Ethan lebih baik. Pria itu bersandar di sandaran jok sambil mengingat lagi pertemuan tak sengajanya dengan Aren siang tadi. Mereka berpapasan di coffeshop saat Ethan akan meng-take away kopinya. Sebenarnya tak ada yang ingin Ethan bicarakan pada pria itu. Hanya saja, ketika Aren memanggilnya, Ethan tak mungkin berlalu begitu saja.

"It's been a while," ucap Aren saat menghampiri Ethan. "How are you?"

"I can't complain," sahut Ethan. Nyatanya memang hidupnya belakangan begitu sempurna. "How about you?"

"I'm doing well now. After getting through the heartbreak phase, gue menyadari nggak semua hal bisa gue dapatin."

Suasana dia antara tidak tegang-tegang amat. Namun tidak juga bisa dikatakan menyenangkan. "Yeah, it's a good lesson for your life," balas Ethan datar.

Aren tertawa masam. "It is." Ada keheningan sebelum Aren kembali bersuara. "Looks like you and her are back together ya."

Ethan diam. Tak menampik hal itu.

"Well, Kama cewek paling baik yang pernah gue kenal," ujar Aren. "Gue harap kali ini lo nggak akan nyakitin dia lagi. She deserves all the happiness in the world."

Feel My HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang