#3 - you show up today just to ruin things

38.8K 2.8K 35
                                    

Mikaela adalah definisi dari kesempurnaan seorang wanita. Bukan hanya memiliki wajah yang jelita, tingginya pun ideal yang membuat Kama sering dikira adik Mika—alih-alih temannya—setiap kali mereka jalan berdua.

Well, Kama tidak pernah menganggap dirinya tidak menarik. Buatnya setiap orang punya kelebihan dan kekurang masing-masing. Meskipun Kama tidak diberikan tinggi badan yang ideal—itu bukan sesuatu yang membuatnya harus tidak percaya diri. Kama tidak ingin karena satu kekurangan, dia melupakan kelebihannya yang lain.

Yeah, sampai akhirnya dia untuk pertama kalinya bertemu dengan pacar Ethan.

Selama dia menjadikan Mika informan pribadinya. Gadis itu jarang sekali memberikan informasi yang akurat. Untuk bisa menarik perhatian Ethan, Kama tentu harus tahu tipe wanita idaman Ethan seperti apa. Sayangnya, Mika tidak terlalu mengenal Ethan. Dia juga cenderung tidak peduli dengan kehidupan asmara Ethan yang sangat tertutup.

"Lo tahu dia nggak pernah ngomongin cewek, Kam. Apalagi sama gue. Tapi kayaknya lo tipe dia, sih. Soalnya setiap kali ada sepupu kami yang main ke rumah, terus bawa anak ceweknya. Dia senang-senang aja. Mas Ethan bilang mereka cute."

"Tentu aja dia bilang cute karena mereka memang masih anak-anak, Mika." Kama menyahut gemas.

"Ya, artinya dia nggak masalah sama cewek pendek kayak lo."

Kama menyipitkan matanya. "Itu pujian atau hinaan, sih?"

"Tergantung sudut pandang lo," Mika nyengir lalu menyambung. "Coba lo tanya Mas Emir, deh. Mungkin aja Mas Emir tahu. Kan sama-sama cowok."

Jadilah, Kama akhirnya meminta tolong pada Emir untuk mencari tahu.

"Mas Ethan nggak punya wanita idaman sih kayaknya." Kata Emir. "Yang penting nyaman aja."

"Ya elah, Mas. Yang spesifik dong!"

"Emm ..." Emir bergumam sambil berpikir. "Seksi? Gue rasa nggak ada cowok yang nggak suka cewek seksi?"

Kama berdecak. "Itu mah elo, Mas!"

Ethan memang tidak terbuka masalah pasangan. Sebab itu, tidak ada yang tahu apakah Ethan memiliki pacar atau tidak. Hal itu juga yang membuat Kama merasa tidak ada halangan untuknya mendekati Ethan—walaupun saat itu dia masih kelas 3 SMA. Setidaknya, Ethan harus tahu bahwa selama ini Kama menyukainya. Kama lelah memendam perasaanya. Apalagi dia didera ketakutan Ethan nanti menemukan perempuan lain dan Kama akan kehilangan kesempatan.

Namun pada kenyataannya, Kama memang sudah kehilangan kesempatan. Ethan tiba-tiba membawa seorang perempuan ke rumah—di saat Kama sengaja menginap di rumah Mika karena tahu, setiap weekend, Ethan pasti pulang. Di waktu-waktu itulah Kama mencari peluang untuk lebih dekat dengan Ethan. Tapi hari itu tenyata adalah mimpi buruk untuk Kama.

Sekaligus menjadi patah hati pertamanya.

Ethan mengenalkan perempuan itu sebagai kekasihnya. Freya Ajeng Tatiana. Finalis putri Indonesia dan juga influencer yang memiliki banyak pengikuti di sosial media. Freya berwajah ayu khas wanita Indonesia. Kulitnya sawo matang dan bersinar. Tubuhnya tinggi dan berlekuk. Bukan hanya itu, kata-katanya tertata dan juga lembut. Setiap kali dia bicara, terdengar sangat anggun yang diikuti dengan gerak tubuhnya yang sopan.

Ibu Ethan langsung menyukai wanita itu. Tentu saja. Freya adalah gambaran ideal menantu idaman. Terlebih Freya berprestasi dan lulusan Havard. Orang tua mana yang tidak suka?

Bisa dibayangkan betapa hancur hati Kama. Dia tak berhenti menangis sepulang dari rumah Mika. Menolak keluar kamar karena terlalu tenggelam pada patah hatinya. Semua orang mengkhawatirkannya. Apalagi orang tuanya. Namun Kama tidak mungkin mengungkapkan jika alasannya seperti ini karena patah hati Ethan sudah punya pacar. Tidak ada yang tahu perasaanya pada Ethan kecuali Mika dan Emir.

Feel My HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang